Badan Kesehatan Dunia (WHO) menekankan, sejauh ini tidak ada bukti kuat baik anjing, kucing, atau binatang peliharaan lainnya menularkan virus.
Van Gucht menekankan bahwa dalam kasus ini, justru si pemilik yang menularkan virus bernama resmi SARS-Cov-2 ke hewan peliharaannya.
"Kami ingin menegaskan bahwa ini adalah kasus yang terisolasi. Risiko terjadinya transmisi dari hewan ke manusia begitu kecil," papar dia.
Dewan Nasional untuk Perlindungan Binatang Belgia (CNPA) menyatakan, sejauh ini belum ada kasus mengkhawatirkan dari kucing tersebut.
"Binatang bukanlah vektor wabah. Jadi tak ada alasan meninggalkan peliharaan Anda," kata CNPA seraya meminta pemilik agar tak menggosokkan hidung ke peliharaan.
Baca: Tasikmalaya Local Lockdown Selasa Depan: Pendatang Diseleksi, Angkot Dilarang Turunkan Penumpang
Hingga data yang dipaparkan Jumat oleh situs Worldometers memaparkan, Brussels mengonfirmasi 7.284 kasus dengan 289 korban meninggal akibat virus corona.
Total, kasus infeksi virus yang pertama terdeteksi di Wuhan, China, sudah mencapai 600.000 orang di seluruh dunia, dengan 27.000 korban meninggal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kasus Pertama, Kucing di Belgia Positif Terinfeksi Virus Corona