TRIBUNNEWS.COM - Sri Lanka akan menggunakan obat anti-influenza 'Avigan' pada pasien Covid-19.
Terkait hal ini, pejabat publik senior Sri Lanka buka suara.
Pejabat itu mengatakan, penggunaan Avigan itu akan dilakukan secara eksperimental/uji coba mulai minggu depan.
Dikutip dari Daily Mirror, Ketua State Pharmaceutical Corporate (SPC) Dr Prasanna Gunasena angkat bicara.
Dr Gunasena mengatkan, stok 5.000 tablet Avigan akan diserahkan kepada SPC sebagai hadiah dari Jepang dan China.
Baca: Kata Ikatan Apoteker Indonesia Soal Obat Avigan & Chloroquine yang Disebut Efektif Hadapi Corona
Baca: Efektivitas Avigan dan Chloroquine Sembuhkan Corona Perlu Diuji Secara Klinis
Penyerahan hadiah itu akan dilakukan pada Selasa (31/3/2020), untuk selanjutnya diberikan kepada pasien Covid-19 berdasarkan uji coba.
"Tidak seorang pun harus menggunakan Avigan sebagai obat untuk pemulihan virus corona," kata Dr Gunasena.
"Terserah dokter yang akan memutuskan apakah akan meresepkan obat untuk pasien terinfeksi virus corona," tambahnya.
"Selain itu, obat ini digunakan di seluruh dunia untuk infeksi virus Ebola," papar Dr Gunasena.
"Namun tablet ini dapat diresepkan sebagai obat pengganti Covid-19," ungkap Dr Gunasena.
Selanjutnya, apabila obat terbukti dapat menyembuhkan infeksi virus corona, SPC akan membeli Avigan dalam jumlah lebih besar untuk diresepkan pada pasien Covid-19.
Baca: Jokowi Pesan Avigan 2 Juta Butir untuk Obati Corona Jadi Sorotan Media Jepang
Baca: Avigan, Obat Flu Asal Jepang Diklaim China Efektif Sembuhkan Corona
UPDATE Covid-19 Global
Secara global, sejumlah 785.807 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.
Di Sri Lanka di sendiri, tercatat 122 kasus infeksi virus corona dikonfirmasi.