Uji coba ini dibagi menjadi tiga fase, yang masing-masing membutuhkan waktu lebih lama dan melibatkan lebih banyak orang dibanding sebelumnya.
Fase 1
Pada fase 1, menetapkan keamanan vaksin dalam sekelompok kecil orang sehat.
Tujuannya mengesampingkan efek samping yang melemahkan.
Fase 2 dan 3
Menguji kemanjuran dan dalam wabah seperti sekarang, fase 2 dan 3 dapat dilakukan di tempat-temapt di mana penyakit itu lazim dijumpai.
Sejalan dengan fase-fase selanjutnya, kapasitas produksi untuk kandidat vaksin secara bertahap dibangun.
Sehingga dengan ini, pabrik-pabrik mampu memproduksinya dalam skala besar jika, dan ketika badan pengawas menilai bahwa vaksin itu harus dilisensikan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)