News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lowongan Kerja

Cari Pekerjaan di Tengah Pandemi? Apple, Google, Amazon, dan Facebook Sedang Buka Lowongan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi-Lowongan Pekerjaan.

TRIBUNNEWS.COM - Sementara pandemi Covid-19 sedang menguasai perekonomian Amerika Serikat, sejumlah perusahaan besar teknolohgi ini justru melihat peluang lain.

Mereka menilai pandemi ini bisa menjadi kesempatan untuk merekrut karyawan baru.

Krisis pekerjaan yang disebabkan oleh Covid-19, telah menyebabkan lusinan startup memberhentikan staf dan menunda perekrutan.

Sementara itu, para bos teknologi dunia ini justru sedang mendorong perekrutan.

Mengutip Bussines Insider dari Career Builder dan situs resmi, Facebook, Amazon, Google, dan Apple tengah merekrut pekerjaan di bidang teknologi. 

Baca: Google Doodle Hari Ini Apresiasi Tenaga Medis yang Lawan Virus Corona

Baca: Di Balik Cerita Wanita Hamil PDP Corona Sempat Live Facebook Keluhkan Sesak Napas sebelum Wafat

Rata-rata adalah insinyur, ilmuwan data, perancang perangkat lunak, dan pakar keamanan siber.

Seorang perekrut dari salah satu perusahaan ini mengatakan pada The Wall Street Journal pada Senin lalu terkait hal ini.

Menurutnya, tumbangnya startup kecil bisa menjadi kesempatan bagi perusahaan besar menjaring pekerja dengan talenta yang mumpuni.

Sementara startup biasanya memikat karyawan baru dengan ekuitas perusahaan dan tingkat kebebasan yang lebih besar.

Ilustrasi mengakses Google (pixabay.com/FirmBee) (pixabay.com/FirmBee)

Namun bakat dan minat yang besar menjadi pertimbangan besar bagi perusahaan kelas atas dalam merekrut karyawan.

Amazon mengiklankan lebih dari 20.000 pekerjaan teknologi terbuka.

Sementara itu, Facebook mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan mempekerjakan 10.000 pekerja baru di tim produk dan teknik pada akhir tahun.

Baik Apple dan perusahaan induk Google, Alphabet, juga meningkatkan perekrutan bulan ini, kata sumber dari orang dalam.

Kedua perusahaan tersebut merekrut secara agresif setelah krisis keuangan tahun 2008 demi menjaring karyawan berbakat yang diberhentikan dari perusahaan lain.

Berikut sejumlah profesi yang direkrut perusahaan teknologi raksasa ini:

1. Pekerja dalam bidang produk dan teknik dicari oleh Facebook

Chief Operating Officer Facebook, Sheryl Sandberg mengatakan pada CNBC bahwa perusahaan jejaring sosial ini sedang melakukan rekrutmen secara agresif.

Mayoritas karyawan baru ini akan ditempatkan di posisi tim produk dan teknik.

Facebook juga terus meningkatkan upaya memerangi informasi yang salah sebelum pemilihan presiden AS pada November depan.

Pihaknya juga akan mempekerjakan staf baru untuk tim operasi hukum dan globalnya.

2. Google memposting lowongan pekerjaan untuk ahli perangkat lunak dan perancang produk

Google pada situsnya, saat ini memiliki lebih dari 3.000 posisi terbuka yang terdaftar secara online.

Kebanyakan telah diposting sejak minggu lalu, termasuk diantaranya posisi ahli perangkat lunak dan manajer program.

Laszlo Bock, mantan kepala HRD Google mengatakan kepada The Journal bahwa Google sebelumnya telah mengambil keuntungan dari kemerosotan ekonomi untuk melakukan beberapa perekrutan.

"Jika Anda memiliki banyak sumber daya dan Anda sedang merekrut dan perusahaan lain sedang berjuang, saat itulah Anda memilih orang yang tepat," kata Bock.

3. Amazon membutuhkan lebih dari 20.000 pekerja di bidang teknologi

Amazon mengumumkan bahwa mereka membuka lowongan untuk setidaknya 175.000 karyawan baru di gudang dan logistik.

Ini menyusul meningkatnya permintaan pengiriman di tengah krisis Covid-19.

Berdasarkan situsnya, Amazon memerlukan staf pengembang perangkat lunak atau software, solutions architects, dan pekerja IT. 

4. Apple berencana merekrut karyawan baru dan memperluas tunjangan bagi staf ritel

Apple merilis daftar lowongan pekerjaan baru dalam sebulan terakhir ini.

Masih menurut Bussines Insider, ini bisa dicek di situs pencarian Google di link berikut. 

Rata-rata pekerja yang dibutuhkan adalah ahli perangkat lunak dan manajer produk.

Perusahaan ini sebelumnya pernah mengambil keuntungan dari krisis keuangan 2008 untuk melakukan rekrutmen secara agresif.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa CEO Tim Cook telah memberi tahu staf bahwa Apple berencana untuk melakukan hal yang sama lagi dalam beberapa bulan mendatang.

Perusahaan juga telah memperluas tunjangan untuk pekerja Apple Store, yang cuti sejak perusahaan menutup semua toko di Amerika Utara bulan lalu.

Apple juga telah melatih karyawan ritelnya untuk bekerja dari rumah untuk perbaikan dan dukungan teknis.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini