TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 22 April menjadi perayaan Hari Bumi.
Tepat 50 Tahun Hari Bumi dirayakan pada tahun 2020 ini.
Baca: 6 Tempat di Bumi Ini Dapat Dilihat Astronot dari Ruang Angkasa, Termasuk Grand Canyon
Melansir Kompas.com, menurut Mohammad Darvish, seorang anggota dari Dewan Keamanan Nasional untuk lingkungan, hari ini bumi merayakan kondisi terbaiknya dalam setengah abad.
Pernyataan itu merujuk pada dampak wabah virus corona yang mengakibatkan penyebaran penyakit Covid-19 di seluruh dunia.
Dilansir dari Tehran Times, sejak awal 2020, banyak orang mengalami hal tak terduga.
Untuk pertama kalinya secara berturut-turut, emisi gas rumah kaca, konsumsi bahan bakar fosil, lalu lintas udara, darat dan laut secara drastis telah menurun.
Keadaan tersebut membuat emisi gas rumah kaca pada Maret 2020 menjadi sama kondisinya dengan 1990-an, yaitu 30 tahun yang lalu.
Menurut Darvish, menurunnya pergerakan manusia di alam dan lingkungan luar ruangan secara signifikan mulai mengurangi jumlah polusi suara dan gempa bumi.
Hal itu rupanya memudahkan para ahli geologi mempelajari kerak luar bumi.
Darvis melanjutkan, bahwa sekitar 3,5 miliar orang di bumi bepergian dengan kereta api, mobil, pesawat, kapal dan alat transportasi lainnya setiap hari.
Gerakan dan kegiatan konstruksi semacam tambang juga memberi dampak tekanan pada kerak luar bumi.
Namun, sejak wabah virus corona merebak, hampir semua operasional tersebut dihentikan.
Baca: Kembali dari Ruang Angkasa, Astronot NASA Terkejut Lihat Kondisi Bumi yang Berbeda Akibat Covid-19
Akibatnya, tidak ada gempa yang disebabkan manusia, dan ahli geologi dapat lebih mudah melakukan riset dan studi mereka.
Darvish juga mencatat beberapa kondisi bumi yang membaik akibat penyebaran wabah virus corona dan dapat dirangkum sebagai berikut: