Dikutip dari Mirror.co.uk, sebuah sumber di China mengatakan kepada JoongAng Ilbo, surat kabar di Korea Selatan, Kim absen dari acara perayaan karena seorang pengawalnya diduga positif Covid-19.
Kim terpaksa absen dari perayaan ulang tahun sang kakek karena akan membuat ia dan siapapun yang dekat dengan pengawalnya, berpotensi tertular virus corona.
Sumber yang tak disebut namanya itu menambahkan, hal tersebut membuat Kim Jong Un membatasi kemunculannya di hadapan publik.
Baca: Keberadaan Kim Jong Un Masih Jadi Misteri, Pembelot Korut: Yang Tahu Kondisinya Hanya Istri dan Adik
Surat kabar Korea Selatan lainnya, Dong-A Ilbo, mengutip perkataan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang tak disebut namanya.
Sumber tersebut mengatakan Kim meninggalkan Pyongyang menuju kompleks peristirahatannya di Wonsan, untuk menghindari virus corona.
Ia mengklaim beberapa pembantu Kim dan pejabat tinggi telah terjangkit Covid-19.
Kim Jong Un terlihat berjalan sendiri antara 15 hingga 20 April 2020, tambah pejabat itu.
Terakhir, Kim muncul di hadapan publik pada 11 April ketika ia memimpin pertemuan politbiro dari Partai Buruh yang berkuasa.
3. Kelainan Kesadaran
Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia atau berada dalam kondisi vegetatif.
Menurut Metro.co.uk, kabar ini berasal dari wartawan di negara tersebut.
Sebelumnya, kondisi vegetatif adalah kelainan kesadaran yang dialami pasien kerusakan otak.
Pasien itu dalam kondisi sadar secara parsial namun tidak menunjukkan persepsi dan reaksi kognitif terhadap rangsangan yang ada di sekitarnya.
Salah seorang sumber dari tiga orang yang dekat dengan kondisi itu mengatakan ada satu tim ahli medis dari Tiongkok yang dikirim untuk memberi nasihat cara merawat Kim.