Laboratoriumnya pertama kali menguji kemanjuran remdesivir terhadap virus corona lain pada 2013 silam dan telah melakukan banyak penelitian tentang obat itu, tetapi tidak terlibat dalam penelitian NIH.
"Ini (remdesivir) aktif terhadap setiap virus corona yang pernah kami uji," katanya.
"Sangat sulit bagi virus untuk mengembangkan resistansi terhadap remdesivir. Itu berarti obat tersebut kemungkinan akan efektif dibandingkan penggunaan jangka panjang," sambung Denison.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
BERITA REKOMENDASI