Ia juga bisa menyimpan 'transporter-erector-launcher' seluler atau TEL di mana nuklir dapat dipindahkan ke seluruh negeri untuk membuatnya lebih sulit untuk ditargetkan sebelum diluncurkan.
Ada sekitar 17 pangkalan dan barak pertahanan udara dalam jarak tiga mil dari pangkalan.
Dimana sepanjang lokasi ini dilindungi oleh rudal darat ke udara.
Ketika Hwasong-15 diuji menembak pada November 2017, media pemerintah Korea Utara mengatakan itu adalah sistem persenjataan roket balistik antar benua yang mampu membawa hulu ledak nuklir super-berat dan menyerang seluruh daratan AS.
Gambar-gambar satelit dari situs tersebut menunjukkan bahwa bangunan-bangunan tersebut terhubung oleh jaringan jalan luas yang dapat membantu memindahkan truk besar dan peluncur rudal balistik, menurut Times.
Perjanjian Nuklir Kim Jong Un dengan Donald Trump
Sebelumnya, selama 2018 Korea Utara dan AS bernegosiasi tentang ambisi nuklir Kim yang kontroversial.
Negosiasi ini membuahkan tiga pertemuan terpisah antara Kim dan Presiden Trump.
Sebelum pertemuan puncak pertama mereka di Singapura, Kim setuju untuk menunda uji coba nuklir dan ICBM.
Janji ini nampaknya sudah dipertahankan Kim hingga saat ini.
Pembicaraan itu akhirnya gagal karena desakan Trump pada denuklirisasi Korea Utara dan permintaan Kim untuk penghapusan sanksi internasional.
Kemudian pada pertemuan puncak di Hanoi, Trump bersikeras untuk melakukan perjanjian mengehentikan persenjataan Kim.
Dia mengatakan Korea Utara harus menyerahkan semua persenjataan nuklirnya serta stok senjata kimia dan biologi.
Namun Kim menegaskan bahwa kedua pihak pertama-tama harus membangun kepercayaan melalui serangkaian perjanjian yang lebih rendah.
Baca: 2 Pembelot Korea Utara Minta Maaf Telah Berikan Kabar yang Salah Mengenai Kesehatan Kim Jong Un
Baca: Presiden Putin Anugerahi Kim Jong Un Medali Penghargaan Peringatan Perang Dunia II