Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebagai persiapan untuk mendapatkan nilai indikator petunjuk strategi ke luar dari masa Stay Home saat ini, Pemda Tokyo mulai kemarin mengumumkan menggunakan pertama kali Metode Tingkat Positif tes PCR.
"Saya telah mengeluarkan metode "tingkat positif " hari ini untuk pertama kalinya. Itu adalah sebuah pedoman penting," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike, Jumat (8/5/2020) malam kepada pers.
"Apakah menurut Gubernur tingkat positif harian akan menjadi salah satu indikator penting dalam merumuskan peta jalan untuk melakukan strategi ke luar dari masa Stay Home ini?" tanya wartawan.
"Saya pikir semua itu adalah indeks penting. Kami berpikir bahwa jumlah orang yang terinfeksi, orang-orang yang diperiksa, jumlah panggilan ke pusat panggilan, dan sebagainya itu merupakan angka penting bagi sebuah indikator pengambilan keputusan," ungkap Yuriko Koike.
Pemerintah Metropolitan Tokyo menghitung "Tingkat Positif" dengan membagi rata-rata jumlah orang yang ditemukan terinfeksi positif selama seminggu sampai hari itu, dengan jumlah orang yang diuji selama seminggu hingga hari itu.
Baca: 5 Resep Olahan Ubi: Donat Brownies Ubi Merah, Dorayaki Ubi Keju hingga Teh Susu Bubble Ubi Ungu
Sebagai contoh, "tingkat positif" pada tanggal 7 Mei adalah rata-rata 22 orang yang ditemukan positif selama seminggu dari tanggal 1 hingga 7 Mei, kemudian dibagi dengan 292 orang jumlah yang diuji selama periode yang sama. Maka hasilnya adalah 7,5 persen.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com