"Kedua belah pihak melepaskan diri setelah dialog dan interaksi di tingkat lokal. Pasukan menyelesaikan masalah seperti itu sesuai protokol yang ditetapkan," tambah Hooda.
Mengutip Press Trust of India melaporkan adanya 150 tentara yang terlibat dalam baku hantam itu.
Sebelum ini sudah ada banyak pertempuran dan pertengkaran antara militer India dan China yang ada di perbatasan.
Salah satunya terjadi di dekat wilayah barat laut India, Ladakh yang terekam pada 2017, silam.
Sama halnya dengan insiden kali ini, kedua pasukan tentara saling jual beli pukulan dan batu.
Pada 2017 itu terjadi ketegangan di wilayah Doklam Bhutan selama dua bulan.
Baca: 16 Pekerja di India yang Mudik Tewas Terlindas Kereta, Mengira Tak Ada Kereta Lewat saat Lockdown
Baca: 14 Migran India Tewas Tertabrak Kereta Barang saat Berjalan Pulang Melintasi Rel
Itu terjadi setelah militer India mengirim sejumlah tentara untuk menghentikan China membangun jalan di sana.
Sejak perselisihan di Doklam itu hubungan India dan China memang sedikit panas.
Namun pertemuan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri Narendra Modi pada 2018 silam memperbaiki hubungan keduanya.
Kedua pemimpin negara itu juga bertemu pada Oktober tahun lalu di Chennai di India selatan.
Namun terlepas dari kesepakatan itu, ketegangan terus berlanjut.
Baru-baru ini, pada September 2019, pasukan India dan Cina terlibat dalam perkelahian di perbatasan dekat Danau Pangong di Himalaya, menurut News18.
Hingga saat ini, China masih mengklaim sekitar 90.000 kilometer persegi wilayah di bawah kendali New Delhi.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)