Sebagaimana diketahui, AS membunuh komandan militer Iran Qassem Soleimani di Baghdad, Ibu Kota Irak.
Selanjutnya, Iran membalas pada 8 Januari 2020 dengan menembakkan rudal ke pangkalan-pangkalan di Irak di mana pasukan AS ditempatkan.
Pada hari yang sama, angkatan bersenjata Iran menembak jatuh sebuah jet penumpang Boeing 737 yang terikat Kyiv atas Teheran, menewaskan semua 176 orang di dalamnya.
Terkait insiden tersebut, pihak militer mengakui "kesalahan katastropik".
Pihak Iran mengatakan, itu terjadi ketika pertahanan udara Iran dalam keadaan siaga tinggi setelah menembakkan rentetan rudal ke sasaran Amerika di Irak.
Pada April 2020, AS menuduh Iran melakukan manuver " berbahaya dan melecehkan " di dekat kapal perang Amerika di Teluk utara.
Iran juga telah dicurigai menyita tanker minyak berbendera Hong Kong sesaat sebelum itu.
Analis telah memperingatkan ketegangan regional yang kemungkinan akan meningkat lagi.
Pekan ini juga menandai peringatan serangan terhadap tanker minyak di dekat selat yang dipersalahkan AS atas Iran.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)