TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 19 pelaut tewas dan 15 luka-luka setelah mengalami kecelakaan yang melibatkan kapal-kapal angkatan laut Iran di Teluk Oman.
Media Iran melaporkan bahwa kapal Konarak ditabrak oleh rudal anti-kapal terbaru yang sedang diuji oleh fregat Jamaran selama latihan pada Minggu lalu, sebagaimana dikutip dari BBC.
Menurut laporan yang ada, fregat Jamaran secara tidak sengaja menembakkan rudal C-802 Noor ke kapal saudara selama latihan militer.
"Insiden itu terjadi di pinggiran pelabuhan Bandar-e Jask di Iran selatan di Teluk Oman selama latihan Angkatan Laut Iran pada hari Minggu sore, di mana 19 pelaut tewas dan 15 lainnya terluka," kata TV pemerintah dikutip dari Israel Hayom.
Baca: Iran Buka Sementara Seluruh Masjid saat Kasus Virus Corona Belum Mereda
Baca: Gempa Berkekuatan 5.1 Melanda Iran, Satu Orang Dilaporkan Tewas, 7 Lainnya Terluka di Teheran
Konarak, kapal pendukung kelas Hendijan yang sedang latihan dikabarkan terlalu dekat dengan target dari fregat Jamaran.
Jadi sebenarnya fregat Jamaran telah menargetkan kapal lain untuk dirudal.
Insiden kebakaran karena kecelakaan persahabatan itu terjadi di dekat pelabuhan Jask, sekitar 1.270 kilometer ke tenggara Teheran, di Teluk Oman di dekat Selat Hormuz.
Diketahui Selat Hormuz merupakan sebuah jalur air yang strategis karena sekitar seperlima lalu lintas minyak dunia ada di sana.
Dalam insiden, Angkatan Laut mengatakan kapal itu ditarik ke darat untuk diselidiki lebih lanjut.
"Pada Minggu malam selama latihan angkatan laut yang dilakukan oleh sejumlah kapal angkatan laut di perairan Jask dan Chabahar, sebuah kecelakaan terjadi yang melibatkan kapal pendukung kapal cahaya Konarak."
"Ini menyebabkan kematian sejumlah anggota angkatan laut yang berani," kata angkatan laut dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/5/2020) lalu.
Konarak lantas dibawa ke pelabuhan untuk inspeksi teknis.
Tetapi pihak angkatan laut tidak menyebutkan kondisi kecelakaan itu.
Sejatinya ini bukan kali pertama angkatan bersenjata Iran melakukan kesalahan fatal.