News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Sekolah di Korea Selatan Batal Dibuka karena Gelombang Kedua Wabah Corona dari Klub Malam Seoul

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasangan yang mengenakan masker naik sepeda tandem di sekitar taman di Seoul pada hari Sabtu. Lebih dari 7.000 orang di Korea Selatan telah didiagnosis dengan virus

Para guru harus mendesinfeksi dan mengatur ulang meja serta menyediakan masker dan pembersih tangan.

Sekolah diwajibkan mendirikan ruang isolasi untuk terduga terjangkit corona dan memasang kamera seta partisi termal.

Pedoman Departemen Pendidikan bahkan menginstruksikan sekolah untuk menjaga sepertiga dari jendela terbuka ketika AC menyala.

Tetapi kluster klub malam yang terdeteksi hanya seminggu sebelum hari pertama kelas, menimbulkan ketakutan di antara orang tua.

Praktisi pendidikan pun demikian, terlepas dengan semua persiapa cermat yang sudah dilakukan.

Lebih dari 190.000 orang menandatangani petisi presiden yang mendesak sekolah dibuka kembali ingin sekolah ditunda lebih lanjut.

Baca: Sebuah Klub Malam di Korea Selatan Dilaporkan Menjadi Kluster Baru Penyebaran Covid-19

Baca: Intelijen Korea Selatan Beberkan Temuan Terbaru soal Kim Jong Un

Kepala bagian pendidikan Seoul dan provinsi Gyeonggi di sekitarnya, tempat sebagian besar kasus terkait, secara terbuka mengusulkan agar pemerintah merevisi rencananya.

Wakil Menteri Kesehatan, Kim Ganglip dalam jumpa pers pada Jumat lalu, mengatakan terlalu dini membahas penundaan tambahan terkait kasus klub malam Seoul.

"Infeksi sporadis dapat terus terjadi, dan kami mengambil risiko untuk kembali ke kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Otoritas kesehatan juga meyakinkan masyarakat bahwa metode pengujian dan pelacakan kontak sudah terbukti mengendalikan gelombang baru infeksi.

Worldometers pada Rabu (13/5/2020) ini mencatat 10.962 kasus infeksi di Korea Selatan, dengan 29 penambahan baru.

Sementara itu korban jiwa akibat wabah di negara ini tergolong sedikit yakni 259 orang.

Berbanding jauh dengan pasien yang sembuh sejumlah 9.695.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini