Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 sangat memukul industri penerbangan.
Wabah ini membuat adanya penurunan jumlah penumpang, dan para maskapai dipaksa memarkir pesawat mereka.
Mengutip dari laman situs USA Today pada Minggu (17/5/2020), CEO produsen pesawat Boeing, David Calhoun, memprediksi akan adanya satu maskapai Amerika Serikat (AS) yang tidak dapat bertahan dalam kondisi seperti sekarang.
"Dengan situasi yang belum tahu kapan akan berakhir, hal itu bisa jadi kemungkinan yang besar," ucap David.
Tetapi dalam hal ini David tidak menjelaskan, mengenai maskapai mana yang tidak akan bisa bertahan atau bangkrut.
Selain itu David juga memprediksi, bahwa penerbangan tidak akan kembali 100 persen dan kembali normal pada musim panas tahun ini.
"Lalu lintas penerbangan, bahkan tidak akan kembali 25 persen saat ini. Tapi diakhir tahun kemungkinan mengalami kenaikan ke 50 persen," kata David.
Menurut David, pastinya ada beberapa penyesuaian yang dilakukan para maskapai sebagai bisnis untuk bertahan dalam kondisi sulit ini.
Beberapa maskapai besar AS, menyatakan bahwa harus memotong biaya pemberian upah karyawan mereka agar dapat bertahan hidup jika bisnis ini benar-benar belum pulih.