TRIBUNNEWS.COM - Aparat Kepolisian London menangkap 19 orang terkait demo penolakan social distancing (jarak sosial).
Selain itu para demonstran juga menentang tindakan lockdown virus corona yang melanda seluruh Eropa.
Dikutip Tribunnews dari Abc.net, Polisi Metropolitan mengatakan, kelompok demonstran berada di Hyde Park London.
Polisi terlihat membawa demonstran, termasuk saudara mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, Jeremy Corbyn, Piers Corbyn.
Lebih lanjut, demo tersebut terjadi pada akhir pekan pertama sejak Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan sedikit pelonggaran lockdown Inggris.
Baca: Masa Pemulihan Terhambat, Bagus Kahfi Optimis Lewati Fase Sulit di Inggris
Baca: Bagus Kahfi Ungkap Gaya Melatih Pelatih di Inggris: Marah-Marah Itu Ciri Khas
Boris Johnson lantas mengadopsi pendekatan yagn hati-hati untuk memastikan tidak ada puncak infeksi kedua yang dapat merusak ekonomi.
Sebagai catatan, Inggris telah terkunci sejak 23 Maret 2020 lalu.
Untuk diketahui, Inggris melaporkan 236.711 kasus infeksi.
Sejauh ini, 34.466 orang telah meninggal di Inggris.
Aksi Protes Serupa di Eropa
Lebih jauh, 'Covidiots' berkumpul memprotes pembatasan di Jerman.
Ribuan orang di seluruh negeri turun ke jalan pada Sabtu (16/5/2020).
Korban jiwa di Jerman akibat virus corona lebih rendah dari sebagian besar negara tetangganya di Eropa.
Jerman juga telah melonggarkan beberapa pedoman pembatasan terkait Covid-19.
Baca: Unik, Kafe di Jerman Rayakan Pembukaan Kembali dengan Topi Social Distancing
Baca: Kanselir Jerman Angela Merkel Karantina Diri Usai Kontak dengan Dokter Positif Corona
Para demonstran mencemooh tindakan yang diperlukan pemerintah untuk memperlambat wabah virus corona.
Tindakan yang diimbau pemerintah terkait dicemooh di media sosial sebagai 'Covidiots'.
Hal tersebut lantaran tindakan pemerintah menurut pada pengunjuk rasa dapat menyebabkan gelombang kedua infeksi virus corona.
Sebagai catatan, mereka menjalankan aksi protes di Ibu Kota Berlin dan negara bagian Brandernburg.
Secara terpisah, di Munich, panitia meminta pihak berwenang memberi lampu hijau untuk aksi protes bagi 10.000 orang di Thersienwiese.
Lokasi tersebut berada di pusat kota yang biasanya digunakan untuk menggelar festival bir Oktoberfest yang dikenal dunia.
Tetapi, pejabat kota menunjukkan perlunya menghormati pedoman social distancing .
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)