News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Studi Herd Immunity di Swedia Tunjukkan Hanya Sebagian Kecil Komunitas yang Punya Antibodi Covid-19

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kota di Swedia - Sebuah penelitian di Swedia menemukan hanya 7,3 persen warga Stockholm yang mampu menghasilkan antibodi Covid-19 pada akhir April lalu.

"Itu cocok dengan model yang kita miliki," tambahnya.

Namun konsep Herd Immunity tidak diuji untuk virus corona, tingkat dan durasi kekebalan di antara pasien yang pulih juga tidak pasti.

Studi ini mengambil sekitar 1.100 tes dari seluruh negeri meskipun hanya angka Stockholm yang dirilis.

Di lain sisi, para pejabat Dinas Kesehatan Swedia menekankan bahwa Herd Immunity bukanlah satu-satunya tujuan.

Pihaknya menjelaskan, strateginya adalah hanya untuk memperlambat virus supaya sistem kesehatan tidak kewalahan, bukan menekan virus itu sendiri.

Baca: Apa itu Herd Immunity dan New Normal? Bagaimana Dampak Kedepannya untuk Masyarakat?

Baca: Simak Perbedaan Antara New Normal dengan Herd Immunity, Berikut Penjelasan Ahli

Dinas Kesehatan menilai, negara yang melakukan lockdown akan lebih rentan menghadapi gelombang baru wabah.

Sebab, begitu negara terbuka atau pembatasan dikurangi, kekuatan dalam menanggulangi wabah lebih riskan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar tidak banyak berharap dengan Herd Immunity.

Kabarnya pekan lalu sebuah studi global menemukan antibodi hanya pada 1 sampai 10 persen populasi.

Hasil ini sama dengan yang ditemukan di Spanyol dan Prancis.

Baca: Rayakan Ulang Tahun Bersama Keluarga di Swedia, Omid Nazari Dapat Banyak Ucapan dari Bobotoh

Baca: Pulang ke Swedia, Mahmoud Eid Pantau Perkembangan Indonesia Melalui Berita

Pendekatan Herd Immunity di Swedia dibentuk oleh keyakinan bahwa virus corona dapat diperlambat tetapi tidak sepenuhnya ditekan.

Ini tercermin dari Swedia yang enggan mengunci wilayah serta tidak melakukan tes maupun pelacakan yang masif.

Mayoritas orang yang dites corona terbatas pada kasus rawat inap dan tenaga kesehatan.

Hingga Kamis (21/5/2020) Swedia mencatat 31.523 jumlah infeksi Covid-19.

Adapun jumlah kematiannya sebanyak 3.831 dengan angka kesembuhan mencapai 4.971.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini