TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter di India dijebloskan oleh pemerintah ke rumah sakit jiwa setelah mengeluh kekurangan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan di India.
Dia adalah Dr Sudhakar Rao, ahli anestesi dengan pengalaman 20 tahun.
Dokter ini terang-terangan mengungkap kekhawatiran tentang minimnya APD di negara tersebut, sebagaimana dikutip dari BBC.
Sejak saat itu nama Rao terpampang di media sosial selama akhir pekan ini dan kali ini kedua kalinya dalam dua bulan.
Serangkaian video yang beredar menunjukkan dia dan polisi berhadapan di sebuah jalan raya di Kota Visakhapatnam selatan, tempat Rao tinggal dan bekerja.
Baca: Topan Amphan di India Tewaskan 72 Jiwa, Ribuan Orang Kehilangan Rumah hingga Jembatan Hanyut
Baca: Industri dan Bisnis Mulai Dibuka Lagi, Tapi Pengangguran di India Tetap Tinggi
Pihak berwenang mengatakan dia dikirim ke rumah sakit jiwa setelah itu.
Berita ini muncul menyusul laporan bahwa para dokter di India ditindak karena berbicara tentang kekurangan alat pelindung maupun ketidaksiapan rumah sakit.
Sejak Sabtu lalu, sebuah video yang beredar di media sosial dan Whatsapp menunjukkan insiden yang membingungkan publik.
Dr Rao terlihat bertelanjang dada dan duduk di dalam mobilnya yang berhenti di sisi jalan.
Dia tampak sedang berteriak kepada para polisi.
Lalu dalam video terpisah, Rao berbaring di jalan dengan tangan terikat di belakang punggungnya sementara seorang polisi memukulinya dengan tongkat.
Video terakhir memperlihatkan polisi mengikat dokter di depan massa yang kebingungan melihat kejadian tersebut.
Rao sempat berbicara kepada wartawan sebelum dibawa pergi oleh polisi.
Dia mengaku dipaksa berhenti dan keluar dari mobil oleh aparat.