Setidaknya ada enam korban luka-luka yang telah dilarikan ke rumah sakit.
Hingga artikel ini dimuat, setidaknya 11 mayat dari tempat kejadian telah dibawa ke Rumah Sakit Jinnah, menurut juru bicara rumah sakit Seemi Jamali.
Tidak jelas apakah korban itu adalah korban dari tanah atau pesawat.
Sebelumnya, seorang kerabat seorang penumpang di pesawat mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia dapat menghubungi kerabatnya itu setelah kecelakaan terjadi.
Televisi nasional menampilkan gumpalan asap di atas rumah-rumah yang padat.
Sementara ada sejumlah truk pemadam kebakaran yang berjalan menuju lokasi kecelakaan.
Cuplikan televisi dari tempat kejadian menunjukkan sejumlah ambulans kesulitan bergerak karena jalanan yang sempit lingkungan perumahan itu.
Di samping itu banyak orang berkerumun menuju lokasi.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan mengaku terkejut dan sedih mendengar insiden ini.
Dia menulis cuitan bahwa sedang berkomunikasi dengan kepala eksekutif maskapai penerbangan negara.
"Doa dan belasungkawa untuk keluarga korban yang meninggal," kata Khan.
Bencana itu terjadi ketika orang-orang Pakistan di seluruh negeri bersiap-siap untuk merayakan akhir Ramadhan dan awal Idul Fitri.
Sehingga saat itu banyak orang bepergian kembali ke rumah mereka di kota-kota dan desa-desa.
Pakistan memulai kembali penerbangan komersial domestik terbatas minggu lalu, setelah penangguhan berbulan-bulan karena Covid-19.
Baca: 2 Gadis di Pakistan Dibunuh Keluarganya Setelah Video Korban Dicium Pria Tersebar
Baca: Topan Amphan di India Tewaskan 72 Jiwa, Ribuan Orang Kehilangan Rumah hingga Jembatan Hanyut