News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2020

Cerita Mahasiswi Indonesia yang Rayakan Lebaran di Jerman: Tahun Ini Jauh Lebih Sepi dari Biasanya

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Idul Fitri 1441 Hijriah

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi corona (Covid-19) membuat suasana Hari Raya Idul Fitri berbeda dari biasanya.

Perbedaan tersebut tak hanya dirasakan di Indonesia.

Mahasiswi asal Indonesia yang tinggal di Jerman, Falasifa Ajizah pun mengatakan suasana Lebaran di Jerman pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ajizah mengaku, ia sudah empat kali merayakan Lebaran di Wismar, Jerman.

Menurutnya, suasana Lebaran di tahun ini jauh lebih sepi dari biasanya.

"Sepi sih, dibanding tahun kemarin emang lebih sepi."

"Kalau dibandingin (hari-hari) biasa, ini kayak gak berasa lebaran," kata Ajizah saat diwawancara Tribunnews.com melalui Zoom, Minggu (24/5/2020).

Falasifah Ajizah, mahasiswi Indonesia di Jerman, membagikan kisahnya merayakan Idul Fitri di Jerman. (Dokumen Pribadi)

Ajizah mengatakan, di tahun sebelumnya, ia masih bisa menjalankan ibadah Salat Idul Fitri berjamaah.

Akan tetapi, di tahun ini tidak digelar Salat Idul Fitri berjamaah.

Menurutnya, hal ini juga membuat suasana Idul Fitri menjadi sangat sepi.

Ajizah menceritakan, biasanya ia menjalankan Salat Idul Fitri berjamaah di Apartement Student.

"Tahun kemarin itu, jadi aku di Apartement Student, di sini kayak ada sport hall itu biasanya kita salat bareng di situ," ungkap Ajizah.

"Ada imamnya tapi bukan dari Jerman, kadang dari Turki, Afganistan, kita salat bareng di situ," sambungnya.

Sementara itu, untuk mengobati rasa rindu dengan suasana Lebaran di Indonesia, Ajizah mengaku kerap kali membuat masakan khas Lebaran dari Indonesia.

Baca: Foto di Hari Lebaran, Keluarga Ayu Dewi Gunakan Masker dan Face Shield

Akan tetapi, tahun ini ia tidak sempat menyiapkannya karena sibuk mempersiapkan ujiannya.

"Tahun ini enggak, karena kebetulan aku minggu ini sama minggu depan ada ujian gitu jadi gak ada waktu untuk masak," terangnya.

Ajizah mengatakan, Lebaran kali ini dia akan menikmati makan bersama keempat temannya yang tinggal satu apartement dengannya.

"Karena aku ada teman-teman juga yang dari Mesir, India, Afganistan, yang muslim gitu kadang kalau puasa itu kita buka puasa bareng, terus Lebaran ini nanti jam 12 waktu jerman kita akan ada makan-makan gitu bareng," ungkapnya.

Menurut Ajizah, mulai 25 Mei 2020, sejumlah ruang publik di Jerman sudah mulai dibuka.

Acara keluarga pun diperbolehkan dengan jumlah peserta maksimal 30 orang.

Merindukan Suasana Lebaran di Indonesia

Sementara itu, Ajizah juga mengaku ada begitu banyak hal yang ia rindukan dari suasana Lebaran di Indonesia.

Ajizah mengungkapkan, dirinya merindukan gema suara takbir di Hari Raya.

"Wah banyak sih (yang dirindukan) kayak adzan, takbir, itu gak ada di sini karena kan memang enggak boleh," ungkap Ajizah saat diwawancara Tribunnews.com melalui Zoom, Minggu (24/5/2020).

Tak hanya itu, rupanya Ajizah juga merindukan suasana takbir keliling di Indonesia.

Ia mengaku dirinya sering mengikuti takbir keliling saat masih berada di kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah.

"Biasanya aku di Kebumen ikut takbir keliling di Alun-Alun tapi di sini enggak ada," ucapnya.

Baca: Hanya Bisa Video Call, Sopir Ambulans RS Wisma Atlet: Mohon Maaf Bapak Gak Bisa Lebaran sama Kalian

Menurut Ajizah, ia jua tidak merasakan suasana Lebaran di Jerman yang seperti biasanya.

Bahkan, tahun ini ia mengaku seolah tidak sedang berlebaran.

"Kalau di KBRI ada ketupat gitu sih, cuman karena aku nggak di Berlin, aku di Wismar, deketan Hamburg, jadi gak kerasa Lebaran, tahun ini aja sih," kata Ajizah.

Sementara itu, menurut pantauan Tribunnews.com di laman resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, KBRI Jerman saat ini memang mengadakan acara perayaan Lebaran bertajuk 'Berbagi Kebahagiaan di Hari Raya', yang dikhususkan untuk mahasiswa/mahasiswi Indonesia yang berada di Berlin dan sekitarnya.

Acara tersebut digelar di Ruang Lobi dan Ruang Pelayanan Kekonsuleran KBRI Berlin, pada Minggu (24/5/2020) pukul 10.00-12.00 waktu setempat.

Baca: 10 Hidangan Khas Lebaran di Berbagai Negara, Ada Kue Luih dari Malaysia yang Mirip Lapis

Dalam acara tersebut, terdapat pembagian hidangan lebaran dan paket kebutuhan pokok.

Santapan lebaran yang dihidangkan di antaranya yaitu lontong sayur, opor ayam, sambal goreng ati, dan es cendol. 

Pihak KBRI pun mengingatkan supaya mahasiswa/mahasiswi yang hendak mengambil makanan tetap memperhatikan social dan physical distancing yang telah ditetapkan pemerintah Jerman selama pandemi Covid-19.

Menurut Ajizah, ia tidak dapat mengikuti acara yang diadakan KBRI Jerman tersebut karena lokasinya terlalu jauh dengan tempat tinggalnya.

Baca: Rayakan Lebaran di Rumah Aja, Ashanty: akan Menjadi Kenangan yang Indah dalam Hidup Kita

"Aku jauh, tiga jam naik kereta ke Berlin, terus aku tinggal deket KJRI Hamburg, cuman karena aku minggu depan ujian, jadi memutuskan untuk tidak ke KJRI."

"Lebaran di kotaku aja," kata dia.

Sementara itu, Ajizah menuturkan, ia sangat berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.

"Semoga pandemi cepat berakhir karena dampaknya semua negara kena."

"Aku berharap sih cepat berakhir, semoga semuanya membaik situasinya," ungkap Ajizah. 

Ajizah pun mengaku, setelah tiga tahun lebih tidak pulang ke Indonesia, ia sebenarnya berencana untuk pulang tahun ini.

Namun, melihat kondisi pandemi saat ini, Ajizah hanya bisa menunggu kepastian apakah Agustus 2020 mendatang ia sudah bisa kembali ke tanah air.

"Rencana mau pulang bulan Agustus ini kan, tapi karena ada corona ya lihat situasi kondisi dulu nanti," ucapnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini