Secara terpisah, Laboratorium Wuhan mengatakan, mereka pertama kali menerima sampel virus corona pada 30 Desember 2019.
Kemudian para ilmuwan di laboratorium menentukan urutan genom virus pada 2 Januari 2020.
Mereka lantas mengirimkan informasi tentang patogen ke WHO pada 11 Januari 2020.
Wang mengatakan, sebelum menerima sampel pada Desember 2019, tim mereka tidak pernah menemukan, meneliti, atau menyimpan virus.
"Faktanya, seperti orang lain, kita bahkan tidak tahu virus itu ada," ungkap Wang.
"Bagaimana itu bisa bocor dari lab kita ketika kita tidak pernah memilikinya?," ucap Wang.
Baca: 10 Keajaiban Alam di Australia, Mulai Great Barrier Reef hingga Shark Bay
Baca: Brasil Masuk Daftar Negara Terlarang di AS karena Jumlah Kasus Corona Makin Meningkat
Terkait asal-usul virus corona yang menjadi perbincangan panas, AS dan Australia menyerukan penyelidikan terkait hal tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengecam upaya politisi AS dengan 'mengarang rumor' soal patogen virus corona.
Wang Yi menegaskan China terbuka untuk kerja sama internasional dalam mengidentifikasi sumber virus.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)