Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemda kota Osaka Neyagawa, di Perfektur Osaka, yang mempromosikan pembayaran tunai subsidi seragam 100.000 yen untuk antisipai virus corona baru, mengungkapkan bahwa ada kesalahan dalam pembayaran ganda kepada sekitar 2.196 orang di sekitar 1.000 rumah tangga.
"Total pembayaran berlebih sedikitnya 219,6 juta yen, dan Kota Neyagawa sekarang akan meminta pengembalian uang dari rumah tangga yang kelebihan bayar tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (28/5/2020).
Menurut pejabat pemda Neyagawa-shi, ada kesalahan dalam pembayaran ganda 100.000 yen untuk 2.196 orang dari 993 rumah tangga, dengan total 219,6 juta yen pada tanggal 26 Mei lalu.
Data yang ada mencantumkan nama orang yang menyelesaikan transfer dan memeriksa apakah ada kesalahan seperti transfer ganda.
Untuk beberapa alasan beberapa data ini tidak diperbarui dan sudah terbayarkan. Itu berarti bahwa terjadi pembayaran ganda akhirnya belakangan barulah diketahui.
Data dikelola oleh mekanisme kota sendiri, dan satu anggota staf bertanggung jawab atas konfirmasi akhir data sampai kesalahan ditemukan, sehingga kota menerima kesalahan dan diketemukanlah transfer ganda.
Kota Neyagawa telah menghubungi rumah tangga yang dibayarkan lebih tinggi melalui telepon untuk menjelaskan permintaan maaf dan keadaannya, dan akan mengirimkan formulir pengiriman uang untuk pengembalian di masa mendatang.
Keisuke Hirose, Walikota Neyagawa City, meminta maaf, "Saya minta maaf karena mengkhianati kepercayaan warga."
"Ini kesalahan kami, dan saya ingin menjelaskan dengan niat baik dan meminta pengembalian uang dari masyarakat yang terkirim ganda uang subsidi tersebut," tekannya lagi.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com