News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Rusuh di Amerika Serikat: Aksi Penjarahan Diduga Terorganisir, Dibekali HT dan Truk Suplai

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjukrasa memukulkan skateboardnya ke jendela sebuah restoran di pusat kota Los Angeles, Sabtu (30/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/APU GOMES

TRIBUNNEWS.COM - Gelombang rusuh di Amerika Serikat pascakematian warga Afrika-Amerika, George Floyd di tangan polisi belum surut.

Kerusuhan telah menjalar ke sejumlah kota di negara bagian Amerika Serikat.

Baca: Demonstrasi Kematian George Floyd di AS Merembet ke Eropa

Penjarahan pun tak terhindarkan.

Melansir Kompas.com, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Chicago mengungkapkan kondisi terkini dari kerusuhan demonstrasi kematian George Floyd.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Sabtu (1/6/2020), KJRI Chicago menyebutkan kondisi WNI tetap baik dan aman.

Meski begitu, kerusuhan masih merebak di wilayah kerja KJRI Chicago dan belum ada tanda-tanda mereda, begitu pun dengan penjarahan yang masih terjadi.

Bahkan ditemukan ada penjarahan terorganisir yang pelakunya dibekal HT dan truk suplai.

Berikut adalah update situasi terkini di Minnesota, Chicago, dan situsasi di negara bagian Midwest AS lainnya yang masuk di wilker KJRI Chicago.

Minnesota

Berbeda dengan unjuk rasa yang memanas pada malam sebelumnya, para demonstran di kota Minneapolis hingga Minggu (31/5/2020) dini hari diberitakan tidak lagi melakukan penjarahan serta pengrusakan properti, dan hanya ditemukan sejumlah kecil aksi pembakaran.

Gubernur Minnesota Tim Walz mengapresiasi peran serta warga untuk turut menjaga toko-toko tidak menjadi korban penjarahan atau pengrusakan sebagaimana aksi sebelumnya.

Gubernur dalam konferensi pers Minggu pagi juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan tim aparat keamanan, yang merupakan gabungan antara kepolisian lokal dengan lebih kurang 5.025 tentara Garda Nasional, dalam membubarkan massa.

Hingga Minggu dini hari tercatat 100 orang telah ditahan, sebagian besar karena pasal kepemilikan senjata.

Menurut media setempat, dari yang ditangkap 20 persen diketahui berasal dari luar negara bagian Minnesota.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini