"Politik dan partisipasi versus pembangkangan sipil dan aksi langsung," kata Obama.
"Untuk menghasilkan perubahan nyata, kita harus menyoroti masalah dan membuat orang yang berkuasa tidak nyaman," terang Obama.
"Kita juga harus menerjemahkannya ke dalam solusi praktis dan undang-undang yang dapat diterapkan," jelas Obama.
Baca: Sekjen PBB Minta Polisi AS Tahan Diri, Obama Kutuk Kekerasan terhadap Demonstran
Baca: Demo Bela George Floyd di Yunani Rusuh, Demonstran Lempar Bom Molotov ke Arah Polisi
Perlu digaris bawahi, Obama tidak menyebut Presiden Donald trump dalam pidatonya.
Tetapi, pesannya sangat kontras dengan fokus Trump yang menindak protes dan menghukumnya.
"Dan bagi mereka yang telah berbicara tentang protes, ingat saja, negara ini didirikan berdasarkan protes," tegas Obama.
"Itu disebut Revolusi Amerika," kata Obama.
"Setiap langkah kemajuan di negara ini, perluasan kebebasan, ekspresi cita-cita terdalam kita, telah dimenangkan melalui upaya yang membuat status quo tidak nyaman," papar Obama.
"Kita semua harus berterima kasih kepada orang-orang yang bersedia secara damai, disiplin, berada di luar sana membuat perbedaan," tambah Obama.
Lebih lanjut, pidato Obama juga menyampaikan pesan untuk pria dan wanita kulit hitam muda, termasuk keluarganya sendiri.
"Sekarang, saya ingin berbicara langsung dengan pria dan wanita muda kulit berwarna di negara ini, yang telah menyaksikan terlalu banyak kekearasan dan kematian," kata Obama.
"Terlalu sering, beberapa dari kekerasan berasal dari orang-orang yang seharusnya melayani dan melindungi Anda," tambah Obama.
"Aku ingin kamu tahu, bahwa kamu berharga," tegas Obama.
"Aku ingin kamu tahu, bahwa hidupmu berharga, impianmu penting," terang Obama.
Baca: Gas Air Mata dan Semprotan Merica Berisiko Jadi Penyebab Penularan Corona di Tengah Kerusuhan AS
Baca: Pesan Dukungan Obama untuk Para Demonstran Tuntut Keadilan George Floyd di AS