TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal India mengeluh sakit perut.
Pria bernama Islam itu kemudian pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya di rumah sakit Guwahati, India Utara.
Dokter pun memberikannya obat pencahar selama dua hari untuk mengurangi sakit perut.
Namun, penderitaan pria 30 tahun itu belum berakhir.
Sakit perut yang dialami Islam tak kunjung sembuh.
Baca: Waspadai Gejala Sakit Perut Mungkin Jadi Tanda Tertular Covid-19 pada Anak-anak
Baca: Sempat Dikira Sakit Perut Biasa, ART Ashanty Divonis Miliki Tumor Sepanjang 13 CM di Rahimnya
Lantas, ia kembali ke dokter.
"Kami memberinya pencahar selama dua hari karena kami tidak ingin segera melakukan operasi," ujar seorang dokter yang menangani Islam, dilansir Metro.
Dokter menjelaskan, tim memeriksa feses pasien apabila terdapat gangguan dalam saluran pencernaannya.
Namun, tak ada sesuatu yang keluar bersama feses.
Dokter pun melakukan pemindaian sinar-X pada tubuh Islam.
Tak disangka, terdapat sesuatu di dalam kandung kemihnya.
Dalam hasil pemindaian sinar-X, untaian panjang melingkar di dalam kandung kemih.
"Kami memutuskan untuk melakukan sayatan kecil dan memeriksa saluran pencernaan," kata sang dokter yang tidak disebutkan namanya itu.
Akhirnya, Islam menjalani sayatan kecil pada saluran pencernaannya.