News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Amerika Serikat

Setelah Pembunuhan George Floyd, Dewan Kota Minneapolis Ingin Bubarkan Kepolisian

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

George Floyd dan polisi yang membunuhnya, Derek Chauvin.

TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya pria kulit hitam George Floyd pada 25 Mei 2020 lalu telah membangkitkan isu rasisme di seluruh penjuru Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya.

George Floyd tewas akibat lehernya ditindih oleh mantan anggota polisi berkulit putih di Minneapolis, Minnesota, yakni Derek Chauvin.

Menanggapi kematian George Floyd dan demo antirasisme di berbagai tempat, Dewan Kota Minneapolis berencana membubarkan departemen kepolisian setempat.

Dikutip Tribunnews.com dari abcnews.go.com, para anggota Dewan Kota Minneapolis mengumumkan rencana mereka itu pada Minggu (7/6/2020).

Mereka berharap departemen kepolisian bisa diganti oleh badan yang lebih berorientasi pada masyarakat.

Pimpinan Dewan Kota, Lisa Bender, menyebut bahwa hubungan antara kepolisian dengan masyarakat tidaklah sehat.

Baca: Mantan Wapres Joe Biden akan Temui Keluarga George Floyd, Tolak Dikawal agar Tak Ganggu Pemakaman

Baca: Sempat Ditegur Wali Kota Washington DC, Trump Tarik Tentara Nasional dari Lokasi Demo George Floyd

Maka dari itu, departemen kepolisian harus segera dibubarkan demi menjaga masyarakat.

"Komitmen kami adalah untuk mengakhiri hubungan toxic dengan Departemen Kepolisian Minneapolis, untuk mengakhiri sistem kepolisian," ujar Bender.

"Demi menciptakan keselamatan publik yang benar-benar membuat kita aman," sambungnya.

Bender mengklaim bahwa dengan adanya polisi malah membuat warga tidak aman.

"Jelas bahwa sistem kepolisian kami tidak mampu menjaga keamanan masyarakat. Upaya kami dalam reformasi bertahap telah gagal," ungkap Bender.

Kelompok mayoritas antiveto juga berharap adanya peralihan sistem keamanan publik yang dipimpin oleh masyarakat.

Baca: Dorong Lansia Pendukung George Floyd hingga Terbentur Trotoar, 2 Polisi Dirumahkan tanpa Gaji

Baca: Kisah Wartawan Kulit Putih Ditindih Polisi saat Demo Bela George Floyd, Dipenjara Bersama 15 Orang

Sementara itu, Wali Kota Minneapolis Jacob Frey sempat dicemooh para pendemo pada Sabtu (6/6/2020).

Pasalnya, Frey tidak mendukung gagasan penghapusan departemen kepolisian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini