Saat demo, seorang demonstran bertanya pada Frey apakah ia mendukung penghapusan departemen kepilisian.
Frey tidak menjawab gamblang pertanyaan itu, ia hanya menjawab "tidak mendukung penghapusan penuh kepolisian".
Jawaban Frey itu seketika memancing cemoohan dari para demonstran.
Bahkan banyak yang meneriakinya agar pulang dan tak usah ikut demo.
"Pulanglah Jacob! Pulanglah" teriak pendemo.
Baca: Wali Kota Washington DC Beri Nama Jalan Black Lives Matter, Tegur Trump soal Kasus George Floyd
Baca: Meski Satu Partai, Eks Presiden Amerika George W Bush Ogah Pilih Donald Trump di Pilpres 2020
Penarikan Garda Nasional
Tak hanya polisi yang dinilai kurang mengayomi masyarakat AS, penerjunan tentara Garda Nasional pun disebut memperkeruh susasana demo.
Bahkan Wali Kota Washington DC, Amerika Serikat, Muriel Bowser, sempat menegur Presiden AS Donald Trump yang menerjunkan tentara nasional ke lokasi demo bela George Floyd.
Penurunan Garda Nasional itu dianggap tidak perlu lantaran situasi demo di wilayah Washington DC disebut aman dan damai.
Akhirnya Trump memutuskan untuk menarik pasukan dari wilayah tersebut pada Minggu (7/6/2020).
Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @realDonaldTrump, sang presiden menyebut bahwa situasi di Washington DC saat ini sudah aman terkendali.
"Saya baru saja memberi perintah kepada Garda Nasional untuk mulai menarik pasukan dari Washington DC karena sekarang semuanya sudah terkendali dengan sempurna," cuit Trump.
Meski demikian, Trump memastikan pasukan tentara akan diterjunkan kembali jika sampai diketahui ada kekacauan.
"Mereka akan pulang, tapi bisa jadi cepat kembali lagi jika dibutuhkan. Jauh lebih sedikit pendemo yang muncul daripada yang diantisipasi!" tulisnya.
Sebelum memutuskan untuk menarik Garda Nasional, Trump sempat balas menegur Bowser yang dianggap tak suka pada pasukan yang sudah mengamankan demo.
Bahkan Trump menyebut Bowser sebagai wali kota yang tidak kompeten.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)