News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Capres Demokrat, Joe Biden Temui Keluarga dan Putri George Floyd Sebelum Upacara Pemakaman

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joe Biden menemui putri George Floyd

TRIBUNNEWS.COM - Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden bertemu secara pribadi dengan keluarga George Floyd pada Senin (8/6/2020).

Itu dilakukan Biden tepat sebelum upacara pemakaman dilangsungkan.

Biden bertemu dengan paman Floyd, Roger Floyd, pengacara keluarga Benjamin Crump, dan lainnya.

Crump mengatakan Biden menghabiskan lebih dari satu jam dengan keluarga Floyd untuk mendengarkan kekhawatiran mereka.

Baca: Demo Kasus Floyd di AS Menjalar ke Eropa, Massa Robohkan Patung Pedagang Budak

Baca: Tidak Hanya di AS, Kebrutalan Polisi Juga Terjadi di Kenya Berujung 15 Meninggal dan 31 Terluka

"Mendengarkan satu sama lain adalah apa yang akan mulai menyembuhkan Amerika," cuit Crump, dikutip dari USA Today. 

"Dia mendengarkan, mendengar rasa sakit mereka, dan berbagi dalam kesengsaraan mereka."

"Belas kasihan itu berarti dunia bagi keluarga yang sedang berduka ini," tambahnya.

Pengacara keluarga lainnya, Chris Stewart memposting di Instagram momen Biden bertemu putri Floyd, Gianna.

"Dia menyatakan simpatinya dan berjanji untuk mendorong perubahan dalam kepolisian," kata Stewart.

"Dunia menyaksikan, dan kami menginginkan tindakan atas semua janji, tidak kurang," tegasnya.

Biden dan istrinya, Jill pergi ke Houston untuk bertemu dengan keluarga besar sebelum penguburan Floyd pada Selasa ini.

Biden tidak ikut menghadiri pemakaman di Houston itu.

Namun mantan wapres ini akan mengirimkan pesan video untuk diputar saat upacara pemakaman berlangsung.

Jenazah George Floyd tiba di Gereja Fountain of Praise, Houston pada Senin (8/6/2020).

Tubuh Floyd berada di dalam peti berwarna emas dan dikawal sejumlah polisi Houston.

Sayangnya hanya 500 orang yang boleh menghadiri pemakaman pada Selasa ini, menurut pedoman kesehatan yang berlaku.

Hanya keluarga terdekat yang akan hadir.

George Floyd meninggal pada Senin (25/5/2020) lalu diduga karena aksi rasisme oleh empat perwira polisi Minneapolis.

Dalam video yang beredar, Floyd ditiarapkan dan lehernya dikunci oleh perwira Derek Chauvin.

Meski beberapa kali mengeluh tidak bisa bernapas, Chauvin tidak bergeming dari posisinya hingga pria Afrika-Amerika itu tidak sadarkan diri.

Insiden George Floyd (Facebook)

Adapun Floyd diamankan polisi diduga karena memalsukan uang senilai Rp 280 ribuan.

Berbagai layanan pemakaman khusus Floyd telah diadakan.

Kamis silam upacara penghormatan dilakukan di North Central University di Minneapolis.

Kemudian Sabtu-nya, peringatan kematian dilangsungkan di Raeford, North Carolina, tempat Floyd dilahirkan.

Lalu Senin (8/6/2020) berlangsung penghormatan terakhir untuk Floyd secara umum di Houston, tempat Floyd dibesarkan.

Setelah itu diikuti upacara pemakaman pribadi pada Selasa ini.

Demonstransi nasional yang terjadi di AS menampakkan gambaran kontras antara Joe Biden dan Donald Trump.

Baca: Buntut George Floyd, Mayoritas Dewan Minneapolis Setuju Bubarkan Polisi Meskipun Wali Kota Menolak

Baca: Berkaca Pada Kasus George Floyd, Prancis Larang Polisi Lakukan Hal Ini saat Tangkap Orang

Presiden AS Donald Trump dikawal ketat Secret Service dan polisi ketika berjalan kaki di sekitar gedung putih. (AFP)

Biden meraih 1.991 delegasi yang dibutuhkan untuk nominasi Demokrat pada Sabtu lalu.

Dia juga berulang kali menyoroti perlunya membangun negara dengan dasar yang lebih adil dan setara.

Mantan wapres ini juga menilai komentar Trump atas kematian Floyd itu tidak pantas.

Diketahui Presiden Trump menyinggung nama George Floyd saat bicara tentang peningkatan pekerjaan.

"Mudah-mudahan, George melihat ke bawah sekarang dan berkata, 'Ini adalah hal besar yang terjadi di negara kita'," ujar Trump.

Trump juga memilih untuk penggunaan pasukan Garda Nasional dan pejabat federal lainnya untuk menanggapi kekerasan di Washington dan kota-kota lain di tengah protes.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini