TRIBUNNEWS.COM - Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez mengungkapkan dirinya dan Ibu Negara telah dites positif terkena virus corona.
"Selama akhir pekan, saya mulai merasa tidak enak," kata Hernandez dalam pidato Presiden yang disiarkan televisi, Selasa malam (16/6/2020), yang Tribunnews kutip dari CNN.
"Hari ini mereka mendiagnosis saya terinfeksi Covid-19," tambah Hernandez.
Presiden Honduras itu menambahkan, dia memiliki gejala ringan dan tengah menerima perawatan.
Baca: PM Inggris hingga Presiden Honduras, Inilah Para Pemimpin Dunia yang Terinfeksi Virus Corona
Baca: Kematian COVID-19 di Amerika Latin Melonjak Drastis, Tembus Melebihi 70 Ribu Orang
Dia mengatakan, akan terus menjalankan tugas kepresidenannya sementara waktu dalam isolasi dan di bawah pengawasan.
Untuk diketahui, Hernandez merupakan presiden pertama di Amerika Latin yang dites positif terkena virus corona.
Baca: Positif Covid-19 dan Pneumonia, Presiden Honduras Harus Dirawat di RS Militer
Baca: 6 Pemimpin dan Tokoh Dunia yang Terinfeksi Virus Corona, dari PM Inggris hingga Presiden Honduras
Lebih jauh, Ibu Negara, Ana Garcia de Hernandez, dan dua pembantu Presiden juga dinyatakan positif mengidap Covid-19.
Hernandez mengatakan, Ibu Negara Honduras tidak menunjukkan gejala saat ini.
Sang istri pun langsung melakukan isolasi mandiri setelah menerima hasil diagnosis.
Menurut pernyataan yang dirilis Kantor Kepresidenan, Selasa lalu, Presiden mempertahankan langkah-langkah pencegahan Covid-19.
"Presiden setiap saat mempertahankan langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan oleh Otoritas Kesehatan, namun karena sifat pekerjaannya, tidak mungkin untuk tetap dalam isolasi total," papar penyataan Kantor Kepresidenan.
Lebih lanjut, pernyataan itu juga mendesak warga Honduras untuk terus mengikuti pedoman virus corona yang direkomendasikan.
Termasuk tindakan seperti memakai masker dan mencuci tangan sesering mungkin.
Baca: Korban Meninggal Lebih dari 30 Ribu, Brasil jadi Negara Amerika Latin Paling Parah Akibat Covid-19
Usaha Honduras Mengekang Virus Corona
Honduras mulai perlahan membuka kembali ekonominya pada 8 Juni 2020 lalu.
Setelah berbulan-bulan pembatasan yang bertujuan untuk mengekang penyebaran virus corona.
Negara ini telah mencatat setidaknya 9,656 kasus penyakit dan 330 kematian, menurut data dari Johns Hopkins University .
Baca: Covid-19 Mencapai Tahap Kritis di Amerika Latin: Brasil, Peru, Chile, Meksiko, hingga Nikaragua
Sosok Presiden Honduras
Sebagai catatan, Presiden Honduras merupakan tokoh kontroverional di negara tersebut.
Pada 2019 kemarin, Presiden Honduras menghadapi panggilan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal tersebut terjadi setelah saudaranya, Juan Antonio Hernandez Alvarado dinyatakan bersalah memimpin operasi dagang kokain terbesar.
Saudara Presiden Honduras itu selama persidangan menghadapi tuduhan penggunaan uang narkoba, untuk mempengaruhi pemilihan Presiden Honduras pada 2009, 2013, dan 2017.
Terkait hal ini, Presiden Honduras membantah semua tuduhan melakukan kesalahan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)