Tetapi dia mengungkapkan, presiden baru L'Oreal Paris, Delphine Viguier telah berbicara dengannya.
Delphine Viguier juga telah meminta maaf atas situasi pada pemecatannya kala itu.
Adapun, Bergdorf menyetujui untuk mengambil peran sebagai konsultan di dewan penasihat keragaman dan inklusi UK.
Baca: VIRAL Massa Pendukung Donald Trump, Olok- olok Black Lives Matter & Perankan Tewasnya George Floyd
Sehingga dia dapat mempraktikkan langsung apa yang ia alami agar tidak ada lagi kasus serupa.
"Sebagai seorang aktivis, bagian dari pekerjaan saya adalah mendorong bisnis besar untuk memahami tanggung jawab mereka terkait dengan keanekaragaman dan inklusi," kata Bergdorf dalam sebuah pernyataan.
"L'Oreal adalah salah satu dari sejumlah perusahaan yang telah meninjau praktik mereka di tengah fokus global baru pada rasisme dan meningkatnya keunggulan gerakan Black Lives Matter," tambahnya.
Kampanye tersebut berupaya untuk menarik perhatian pada diskriminasi mendarah daging yang dihadapi oleh orang kulit hitam di AS dan negara-negara lain di seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Maliana)