Menurut Morrison, Australia pertama-tama akan membeli 200 rudal anti-kapal jarak jauh AGM-158C dari Amerika Serikat (AS) dengan nilai A$ 800 juta.
Negeri kanguru juga akan mengembangkan rudal hipersonik yang bisa terbang setidaknya lima kali kecepatan suara.
"Ketegangan atas klaim teritorial meningkat di seluruh wilayah Indo-Pasifik, seperti yang kita lihat baru-baru ini di perbatasan yang disengketakan antara India dan China, di Laut China Selatan, dan di Laut China Timur," ujar Morrison.
"Risiko salah perhitungan dan bahkan konflik meningkat," tambahnya.
China saat ini menghadapi banyak persoalan.
Selain berkonfrontasi dengan India di perbatasan, China juga menghadapi banyak tekanan dari negara-negara di Laut China Selatan.
Terutama dari Amerika Serikat yang memprotes agresifitas China di Laut China Selatan.
Bahkan kapal perang Amerika sudah dikerahkan ke wilayah tersebut.