TRIBUNNEWS.COM - Gedung Putih tengah mempersiapkan perayaan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli 2020 mendatang.
Mengingat masih ada penyebaran virus corona, Gedung Putih menyatakan, perayaan Hari Kemerdekaan AS akan mematuhi pedoman jarak sosial bagi para tamu.
Dikutip Tribunnews dari CNN, terkait perayaan Hari Kemerdekaan AS ini, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih Judd Deere, Kamis (2/7/2020) buka suara.
"Untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka yang hadir, jarak sosial akan dipantau," ungkap Judd.
Baca: Gedung Putih Bahas Rencana Pencaplokan Wilayah Palestina oleh Israel
Baca: Rahasia Donald Trump Diungkap Mantan Pejabat, Xi Jinping, Uighur hingga Digosipin Staf Gedung Putih
"Masker dan hand sanitazer pribadi akan disediakan," tambah Judd.
Para tamu di perayaan Hari Kemerdekaan AS pada Sabtu mendatang terdiri termasuk para tenaga medis yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19 dan keluarga mereka.
Judd menambahkan, acara juga akan dihadiri oleh para penegak hukum, dokter, perawat dan responden pertama.
Secara terpisah, pejabat Gedung Putih mengatakan, setiap peserta akan diberi paket saat masuk.
Staf Gedung Putih yang menunggu para tamu akan menggunakan masker dan sarung tangan sekali pakai, selama durasi acara.
"Perayaan Hari Kemerdekaan AS tahun ini akan memiliki tampilan berbeda dari 2019, demi memastikan kesehatan dan keselamatan mereka yang hadir," tegas Judd.
Baca: Loyo, Rupiah Kembali Dekati Level Rp 14.500 Per Dollar AS
Baca: Masuk Deretan Merek Termahal di Indonesia, KAI Bernilai 342 Juta Dolar AS
Virus Corona di AS
Lebih lanjut, virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 10.982.236 orang di dunia.
Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 6.139.611 pasien, sedangkan 523.947 orang dinyatakan meninggal dunia.
Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di Amerika Serikat telah menembus angka 2.837.189 pasien.
Sementara total kematian mencapai 131.485 dan pasien sembuh ada 1.191.091 orang di Amerika Serikat.
Baca: Update Corona Global Jumat, 3 Juli 2020 Pagi: Total 10,9 Juta, Meksiko Laporkan 238.511 Kasus
Baca: DATA TERKINI Virus Corona di Ambon: 532 Positif, 180 Sembuh, 12 Meninggal
Dari angka tersebut, Amerika Serikat telah melampaui Rusia dan Meksiko untuk total kasus.
Brazil yang menempati posisi kedua secara global dengan tingkat infeksi 1.501.353 melaporkan 61.990 kematian.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)