News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sering Meremehkan Covid-19, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Akhirnya 'Tumbang' Juga

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tayangan dari TV Brasil menampilkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengenakan masker saat diwawancarai wartawan di istana kepresidenan Planalto Palace di Brasilia, pada Selasa (7/7/2020). Di hari itu Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, tapi mengaku dirinya baik-baik saja serta hanya mengalami gejala ringan.

TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA - Presiden Brasil Jair Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, setelah menjalani tes keempatnya pada Selasa (7/7/2020).

Meski hasil tes positif, Bolsonaro mengatakan dirinya merasa "sangat sehat" dan hanya mengalami gejala ringan.

Presiden yang berjuluk "Tropical Trump" ini sebelumnya kerap memantik kontroversi di "Negeri Samba" terkait penanganan virus corona.

Ia berulang kali mencemooh tindakan pencegahan dan meremehkan risiko virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.

Padahal, Covid-19 di Brasil jumlah kasusnya telah melampaui 1,6 juta dan menewaskan tak kurang 66.000 orang.

"Tes sudah selesai dan hasilnya positif," kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara televisi dari kediamannya di ibu kota Brasilia, dikutip dari AFP.

Ia menambahkan bahwa dirinya meminum hidroksiklorokuin dan azitromisin untuk mengobati penyakit tersebut.

Hidroksiklorokuin adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati malaria dan lupus, sedangkan azitromisin adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati pneumonia.

Bolsonaro menerangkan, dia mulai merasa tidak sehat pada Minggu (5/7/2020) dan kondisinya memburuk keesokan harinya.

Baca: Alasan di Balik Tingginya Kasus Covid-19 di Brazil, dari Politisasi hingga Meremehkan Virus Corona

Baca: DATA TERBARU Kasus Corona di Dunia 25 Mei 2020: Brazil 365.213 Orang, hingga Indonesia Urutan ke-31

Sang Presiden "Negeri Samba" dilaporkan merasa letih, sakit, dan demam 38 derajat Celsius.

Meski begitu, ia menegaskan dirinya merasa "baik-baik saja dan tenang". Ia bahkan melepas maskernya untuk memperkuat argumennya.
"Hidup terus berjalan. Kita akan berhati-hati, terutama para lansia dan orang-orang dengan penyakit yang berisiko," lanjut Bolsonaro.

Di usia 65 tahun, Bolsonaro termasuk orang yang berisiko tinggi tertular Covid-19.

Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini telah membunuh lebih dari 500.000 orang di seluruh dunia, dan menginfeksi hampir 12 juta orang di seantero Bumi hingga Rabu (8/7/2020).

Kata-kata Bolsonaro Sebelum Positif Corona

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikenal kerap meremehkan penyakit akibat virus corona jenis baru ini.

Dalam beberapa kesempatan, Bolsonaro sering memandang sebelah mata ancaman pandemi Covid-19, baik dari segi kesehatan maupun dampak di negaranya.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk ketika menghadiri demonstrasi menentang lockdown Covid-19 di Brasilia, 19 April 2020. (AFP via BBC)

Tercatat sejak April setidaknya presiden berjuluk Tropical Trump ini sudah 6 kali mengucapkan pernyataan yang bernada meremehkan virus corona.

1. 11 Maret: Ada flu lain yang lebih parah

Dikutip dari BBC Selasa (7/7/2020), pada 11 Maret Bolsonaro tidak menganggap serius Covid-19, karena menurutnya ada jenis flu lain yang lebih mematikan.

"Dari yang saya lihat sampai sekarang, ada beberapa jenis flu lain yang menewaskan lebih banyak orang daripada yang itu (virus corona)."

2. 18 Maret: Pandemi berakhir karena iklim tropis

Bolsonaro juga sempat memercayai bahwa iklim tropis di Brasil dapat membantu menekan penyebaran Covid-19.

Baca: Presiden Brasil Positif Corona, Berulang Kali Remehkan Pandemi, Saat Wawancara Malah Buka Masker

Baca: Presiden Brasil Positif Corona, Mantan Menkes: Dia Keliling Kota tanpa Masker dan Peluk Orang-Orang

"Hari ini kita ada informasi, bahwa karena kita (Brasil) punya iklim tropis, kita hampir mencapai akhir (pandemi), atau bahkan sudah melewatinya."

Presiden berusia 65 tahun ini melanjutkan, virus corona tidak menyebar cepat di suhu hangat seperti yang ada di Brasil.

Namun di kemudian hari omongannya terbukti salah. Brasil kini menjadi negara dengan jumlah kasus corona terbanyak kedua di dunia dengan lebih dari 1,6 juta kasus.

Hanya Amerika Serikat (AS) yang jumlah kasusnya lebih banyak yakni 3 juta kasus atau hampir 2 kali lipat "Negeri Samba".

3. 20 Maret: Takkan tumbang oleh flu

Bolsonaro juga sesumbar, menyatakan dirinya takkan tumbang hanya karena flu.

Pernyataannya berkaca pada insiden penusukan yang pernah dialaminya saat melakukan kampanye pemilu pada 2018.

"Setelah pernah ditusuk, saya tak akan tumbang oleh flu," ucapnya.

4. 27 Maret: Akan ada yang mati, itulah hidup

Bolsonaro dalam sebuah wawancara televisi mengatakan beberapa orang akan mati karena virus corona, dan begitulah kehidupan. Ia melontarkan pernyataan itu pada Jumat malam (27/3/2020).

"Maaf, beberapa orang akan mati. Mereka akan mati, itu hidup," kata presiden ke-38 Brasil tersebut, dikutip dari Reuters.

Tayangan dari TV Brasil menampilkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengenakan masker saat diwawancarai wartawan di istana kepresidenan Planalto Palace di Brasilia, pada Selasa (7/7/2020). Di hari itu Bolsonaro dinyatakan positif Covid-19, tapi mengaku dirinya baik-baik saja serta hanya mengalami gejala ringan. (TV BRASIL via AFP)

Lebih lanjut Bolsonaro juga memberikan analogi, sebuah pabrik mobil tidak bisa dihentikan operasionalnya meskipun ada kecelakaan lalu lintas.

5. 10 April: Sebut Covid-19 flu ringan

Pidato maupun kehadirannya di muka publik sering bertentangan dengan anjuran pejabatnya sendiri, seperti eks Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta.

Mandetta mendapat pujian karena sering memberikan pembaruan informasi mengenai wabah, detil, hingga anjuran berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Tetapi, Jair Bolsonaro sering tidak sepaham. Bahkan, dia pernah mengucapkan kalimat kontroversial karena menyamakan virus corona dengan flu ringan.

6. 28 April: Korban meninggal capai 5.000, terus kenapa?

Bolsonaro kembali memicu kontroversi, terkait komentarnya saat menanggapi korban meninggal Covid-19 di Brasil yang mencapai angka 5.000.

"Terus kenapa?" ujar Bolsonaro pada Selasa (28/4/2020), ketika seorang jurnalis bertanya tentang fakta bahwa lebih dari 5.000 orang Brasil meninggal karena virus corona, melebihi kematian di China.

"Terus kenapa? Maaf. Apa yang Anda ingin saya lakukan?" ujar Bolsonaro dikutip dari AFP Sabtu (2/5/2020).

Ia juga berseloroh, meskipun nama tengahnya adalah Messias atau Messiah, "Saya tidak bisa membuat keajaiban." (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Covid-19 di Tes Keempat" dan "Sering Remehkan Covid-19, Ini Kata-kata Presiden Brasil Sebelum Positif Corona"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini