TRIBUNNEWS.COM - Mantan sekretaris Wali Kota Seoul menuduh atasannya, Park Won-soon, telah melakukan pelecehan kepadanya selama empat tahun.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Seoul Park Won-soon ditemukan tewas bunuh diri pada Jumat (10/7/2020).
Beberapa hari setelahnya, catatan terakhir Park ditemukan.
Dalam catatannya itu, dia meminta maaf kepada keluarganya sebelum meninggal.
Mulai Senin (13/7/2020) hari ini, upacara pemakaman Park dimulai dan akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Kematian Park terjadi sehari setelah mantan sekretarisnya menuduhnya melakukan pelecehan seksual.
Pengakuan Korban Pelecehan
Pada konferensi pers Senin, pengacara korban menjelaskan tuduhannya kepada mendiang Wali Kota Seoul.
Pihak korban mengaku telah dilecehkan Park selama empat tahun.
Wanita itu mengatakan wali kota mengiriminya foto hanya mengenakan pakaian dalam, dikutip dari BBC.
Selain itu, Park juga memanggil wanita itu ke kamar tidur di kantornya dan meminta untuk dipeluk.
Wanita itu mengatakan dia meminta bantuan dari Balai Kota Seoul tetapi diabaikan.
Baca: Meninggal di Tengah Gugatan Pelecehan Seksual, Kasus Wali Kota Seoul Park Won Soon Terancam Dicabut
Baca: Catatan Terakhir Wali Kota Seoul sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri: Maaf Semuanya
Dia mengaku pelecehan itu tetap berlanjut bahkan ketika dia sudah pindah departemen.
"Saya seharusnya melaporkan ini dari dulu," kata korban dalam surat yang dibacakan di konferensi pers.