News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pangeran William dan Kate Middleton Dikecam karena Habiskan Rp 276 Juta Buat Pagar

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kate Middleton dan Pangeran William di Pakistan

TRIBUNNEWS.COM - Pegiat anti-Keluarga Kerajaan Inggris menilai Pangeran William dan Kate Middleton terlalu boros.

Graham Smith dari Organisasi Republic Campaign Ltd juga meminta Duke dan Duchess itu untuk membayar semua pengeluaran dengan biaya pribadi.

Bahkan dia terang-terangan meminta agar keluarga kerajaan agar dihapuskan saja.

Lalu kepala negara Inggris yang baru segera dipilih.

Dikutip dari Daily Star UK, Smith menentang kebijakan wajib pajak harus membiayai tagihan anggota Kerajaan Inggris. 

Baca: Celana Ketat hingga Sikap Pelayan Jadi Awal Ketegangan Kate Middleton dan Meghan Markle?

Baca: Meghan Markle Tuai Hujatan dari Netizen Lantaran Dituding Jiplak Pidato Steve Jobs

Kate Middleton dan Pangeran William (Instagram/kensingtonroyal)

Menurutnya Ratu harusnya digaji tahunan sebagaimana jabatan Perdana Menteri Inggris.

Smith nampaknya geram setelah tahu pengeluaran yang dilakukan Pangeran William dan Kate Middleton.

Beberapa waktu lalu pasangan ini dikabarkan menghabiskan Rp 276,5 juta untuk membangun pagar rumah.

Duke dan Duchess Cambridge melakukan itu untuk mencegah pengintaian dari paparazi.

Smith mengatakan bahwa biaya sebesar itu merupakan pengeluaran yang berlebihan.

"Biasanya para bangsawan menghabiskan uang sebanyak ini karena yang mereka pikirkan hanyalah gaya hidup mereka sendiri."

Smith bercerita bahwa Kate dan William kerap menghabiskan uang untuk bepergian domestik dengan pesawat pribadi maupun helikopter.

Pangeran William dan Kate Middleton kepergok pegangan tangan (Tangkap layar Hello Magazine)

Padahal menurutnya calon penerus takhta itu bisa menghemat pengeluaran dengan menggunakan kereta api.

"Pada umumnya biaya pengeluaran kerajaan lebih besar daripada catatan rumah tangga kerajaan."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini