"(Pengeluaran kerajaan) diperkirakan senilai Rp 6,4 triliun dari wajib pajak, perlu segera dilucuti," ujar Smith.
Smith mengatakan warga Inggris tidak berhutang apapun kepada keluarga kerajaan.
Sehingga menurutnya Kate dan William tidak menggunakan pajak itu untuk membiayai kehidupan mereka.
"Kami tidak berutang penghasilan pada Pangeran William dan Kate, kami tidak berutang peran pada mereka, kami tidak berutang apa pun pada mereka," kata Smith.
"Mereka bisa pergi (bekerja) dan cari penghasilan sendiri," tambahnya.
Lebih lanjut Smith membeberkan gagasannya terkait Ratu yang menjadi kepala negara namun digaji layaknya perdana menteri.
Baca: 14 Momen saat Kate Middleton dan Meghan Markle Berpakaian ala Princess Diana, Warna dan Model Mirip
Baca: Pangeran Charles dan William Unggah Foto Lawas Keluarga Kerajaan di Hari Ayah
"Monarki ada di sana untuk memberi kita satu orang pemimpin dan itu adalah kepala negara, Ratu."
"Karena itu, sang Ratu harus mendapat gaji tahunan yang sama dengan gaji Perdana Menteri."
"Biayanya harus dikurangi jadi kita bisa menghemat Rp 6,4 triliun dan hanya membiayai kepala negara," jelas Smith.
Sementara itu Pangeram William dan Kate Middleton belum berkomentar terkait kritikan ini.
Republic Campaign Ltd didirikan pada 2006 dengan tujuan menghapuskan keluarga kerajaan.
Dalam situsnya, organisasi ini bertujuan menghapus monarki di Inggris demi mewujudkan negara yang demokratis.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)