TRIBUNNEWS.COM - Seekor induk anjing mati karena ada satu anaknya yang tertinggal di dalam perut setelah operasai sesar.
Wanita asal Malaysia bernama Elise Gan, membagikan pengalaman menyedihkan itu lewat Instagram-nya.
Elise menceritakan:
"Air ketuban anjinku pecah pada tanggal 21 Juli 2020 sekitar jam 4 sore.
Aku tidak yakin apakah itu benar air ketubannya, maka aku membawanya ke dokter hewan di Sitiawan.
Baca: Pria Ohio Bunuh Diri setelah Tembak Mati Istri, 3 Anak serta Anjing Peliharaannya
Baca: Anjing Pertama yang Positif Covid-19 di AS Dikabarkan Meninggal
Aku pikir semua akan baik-baik saja karena klinik itu sudah beroperasi lama dan dokter di sana pasti sangat berpengalaman."
Sesampainya Elise di klinik, dokter hewan menyuntikkan oksitosin pada pitbull Prancis itu.
Dokter berkata injeksi itu akan membantu si anjing melahirkan.
Namun hingga jam 8 malam, tak ada yang terjadi.
Elise kemudian kembali ke klinik.
Dokter akhirnya melakukan operasi sesar pada anjing Elise.
5 anak anjing dilahirkan.
Sebelum Elise membawa anjingnya pulang, dokter berkata ia tak perlu melakukan treatment khusus karena anjing itu akan makan sendiri keesokan harinya.
Namun, anjing Elise tidak makan hingga dua hari.
Ia menghubungi dokter hewannya lagi.
Sang dokter berkata proses pemulihan si anjing berjalan baik.
Elise kemudian berusaha mencari-cari tahu sendiri tentang kondisi anjingnya.
Elise yakin kondisi anjingnya tidak normal karena bagaimana mungkin sang induk memproduksi susu untuk bayi-bayinya jika ia sendiri tak makan apa-apa.
Di hari kelima (25 Juli), anjing Elise tak kunjung mau makan.
Elise juga menyadari suhu tubuh anjingnya naik dan mengalami keputihan.
Elise membawa anjingnya ke klinik lagi.
Di sana, si anjing diberikan suntikan dan beberapa obat.
Di hari yang sama, anjing Elise muntah-muntah setelah hanya minum air.
Keesokan harinya, Elise membawa anjingnya ke klinik yang berbeda.
Saat sampai di sana, luka bekas operasi sesar terbuka dan seekor anak anjing keluar.
Ketika dokter melihat itu, ia segera melakukan operasi dan mengambil anak anjing yang sudah mati.
Sayang, anjing Elise mati saat dioperasi.
Elise berkata:
"Aku tidak percaya karena ini bisa saja dihindari jika dia cermat.
Bagaimana ini bisa terjadi? Aku tidak mengerti.
Aku menangis, kehilangan anggota keluarga.
Anjingku mati karena kesalahannya.
Seandainya, seandainya satu anak anjing dilahirkan, ia tak akan menderita dan mati seperti itu."
World Of Buzz kemudian menghubungi dokter hewan pertama yang menangani anjing Elise.
Sang dokter menceritakan kronologinya.
- Anjing Bulldog dibawa kepadanya tanggal 21/7/2020 jam 9 malam, operasi sesar dilakukan. 5 anak anjing lahir.
- 2 hari kemudian, ia menghubungi Elise dan diberitahu induk dan anak-anaknya baik-baik saja.
- 23/7/2020 sang induk kembali dibawa ke kliniknya.
Pemiliknya berkata anjingnya tak mau makan.
Suhu tubuhnya cukup tinggi, ia memberi penanganan untuk demam.
- 26/7/2020 ia menerima telepon dari Elise yang memberitahunya bahwa anjingnya dibawa ke dokter hewan lain dan mereka menemukan ada satu ekor anak anjing yang tertinggal.
Ia minta maaf karena luput akan hal itu.
- Ia kemudian bertanya Elise apa yang harus dilakukannya.
Elise hanya menyarankannya untuk lebih hati-hati lagi.
Sang pemilik nampaknya memutuskan untuk merelakan kepergian anjingnya dan tidak berniat membawa masalah itu ke ranah hukum.
Meski begitu, sang dokter rupanya baru tahu bahwa anjing milik Elise mati setelah mendengarnya dari World of Buzz.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)