9. Turki
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menyampaikan belasungkawa pada rakyat Lebanon.
Ia menambahkan, Ankara siap membantu dalam segala hal.
"Mohon rahmat Allah pada mereka yang kehilangan nyawanya dalam ledakan di pelabuhan Beirut. Belasungkawa pada saudara-saudara dan orang-orang di Lebanon. Berharap tidak akan ada lagi kerugian. (Kami) siap membantu saudara-saudari di Lebanon dalam hal apapun," tutur Cavusoglu.
Presiden Turki, Erdogan, juga menawarkan bantuan kemanusiaan dalam percakapan teleponnya dengan Presiden Lebanin, Michel Aoun.
10. Inggris
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menyatakan kesiapannya untuk membantu Lebanon dengan cara apapun yang memungkinkan.
"Gambar-gambar dan video-video dari Beirut malam ini mengejutkan. Semua pikiran dan doa saya bersama orang-orang yang terperangkap dalam insiden mengerikan ini. Inggris siap memberikan dukungan dengan cara apapun yang kami bisa, termasuk pada warga negara Inggris yang terkena dampak," tulisnya di Twitter.
11. Amerika Serikat
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bersimpati untuk korban tewas dan luka dalam ledakan di Beirut, Lebanon.
Dalam pertemuan di Gedung Putih, Trump menyatakan AS siap membantu Lebanon.
"Amerika Serikat siap membantu Lebanon. Kami akan berada di sana untuk membantu. Sepertinya serangan yang mengerikan," kata Trump.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menggambarkan ledakan di Beirut sebagai tragedi.
Ia juga menawarkan bantuan pada Lebanon.
"Kami sedang memantau dan siap membantu orang-orang Lebanon saat mereka pulih dari tragedi yang mengerikan ini," tulisnya di Twitter.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)