"Tahun 1987, Citra Turbindo menang tender pengadaan casing untuk LNG Arun. ExxonMobil, waktu itu masih Exxon, tidak yakin kami bisa bikin casing," kata Kris Wiluan.
"Walau kami menang tender, mereka tidak mau beli dari kami karena dinilai Citra tidak punya teknologi untuk buat pesanan mereka. Mereka maunya impor," tambahnya.
Banyak perusahaan miliknya berbasis di Batam dan Singapura. Dia dianggap sebagai salah satu pengusaha Indonesia yang sukses di persaingan bisnis global.
"Saya pernah tiga kali nyaris bangkrut gara-gara perusahaan-perusahaan migas tidak mau beli produk kami. Mereka tidak yakin Citra mampu buat produk-produk itu."
"Ada saja cara mereka mengelak beli dari kami. Seperti hari ini tender, terus ditanya bisa enggak barangnya sampai. Ya, jelas enggak bisa," ucap Kris Wiluan.
"Mereka sudah siap barang impor di negara tetangga, tinggal dibawa masuk."
"Dulu, tidak ada yang percaya perusahaan Indonesia mampu buat peralatan industri minyak. Dianggap hanya perusahaan asing yang mampu dan punya teknologi membuat itu. Pelan-pelan kami buktikan Indonesia mampu," kata dia lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ Profil Kris Wiluan, Taipan Indonesia yang Terbelit Kasus di Singapura
Taipan Indonesia asal Batam Kris Wiluan Sedih Dituduh Manipulasi Saham di Singapura - Tribunbatam.id
Low Tuck Kwong, Bos Batu Bara Kelahiran Singapura yang Menjadi Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2024
Penulis : Muhammad Idris