Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Usianya masih 31 tahun, mempelajari Ninjutsu, ilmu dasar Ninja sejak 11 tahun lalu.
Bahkan bersama isterinya yang juga mempelajari ilmu ninjutsu mendampinginya hingga kini.
"Saya sudah level-4 kalau bisa mempelajari lebih dalam lagi sehingga bisa naik tingkat lagi," papar Tsuyoshi Ikarashi khusus kepada Tribunnews.com malam ini (13/8/2020).
Ikarashi mengaku sudah lama mengenal seni bela diri tradisional Indonesia, Pencak Silat.
"Kalau ke Indonesia yang pertama saya mau ke dojo, tempat latihan pencak silat Indonesia, menarik sekali, saya mau belajar kalau boleh," lanjutnya.
Mengapa mau belajar pencak silat?
"Karena hebat masyarakat Indonesia melestarikan budaya lamanya hingga kini dan karakter, gerak, tingkah laku pencak silat itu menarik sekali bagi saya, sesuatu yang lain dengan ninjutsu yang saya pelajari."
Kebetulan Ikarashi juga senang makanan pedas, jadi menurutnya pas sekali kalau bisa pergi ke Indonesia.
"Sampai saat ini saya belum pernah ke Indonesia. Tapi kalau ada kesempatan bisa ke Indonesia, pasti saya mau belajar pencak silat dan menikmati alam Indonesia yang indah serta makanan enak serta pedas Indonesia."
Ikarashi pun pernah berpuasa selama 31 hari di bulan Februari lalu.
"Saya tidak makan, hanya minum air putih, atau air teh saja. Yang lain tidak boleh. Selama 24 jam, dan 31 hari saya sempat berpuasa demikian sebagai latihan seperti ninja di jaman lalu, dan ternyata bisa berhasil."
Akibat puasa 31 hari itu, berat tubuh Ikarashi sempat turun 17 kilogram, beratnya sempat 96 kg menjadi 79 kg dan kini menurutnya naik sedikit menjadi 80 kilogram.
"Saya merasa segar sekali, bahkan penyakit asma saya hilang setelah berpuasa 31 hari tersebut," lanjutnya.