Gerakan Masa Depan yang dipimpin putra Hariri, Saad Hariri, mendesak suku Arab Khaldeh untuk menahan diri dan mengatakan insiden itu adalah hasil dari "senjata yang tidak diatur dan provokasi yang sia-sia".
Ini adalah penembakan mematikan kedua dalam seminggu. Sebelumnya, tiga pria ditembak mati di desa Kaftoun di Lebanon utara pada Sabtu.
Seorang pria Suriah telah ditangkap dan dua tersangka Lebanon sedang dalam pengejaran pihak keamanan Lebanon.
“Meningkatnya kekerasan secara sporadis adalah tanda lain dari tercabiknya negara,” kata Mustafa Alloush, satu di antara pemimpin Gerakan Masa Depan.
"Saya perkirakan kekerasan serupa atau jenis lain akan meningkat mulai sekarang," katanya kepada Reuters.
Al-Akhbar, surat kabar pro-Hezbollah, menyatakan ketegangan politik mulai merembes ke jalan.
"'Pertempuran Khaldeh ... memberikan indikasi yang jelas permainan di jalanan akan segera lepas kendali untuk membakar seluruh negeri," katanya.(Tribunnews.com/Sputniknews.com/Ahram.org/xna)
Macron Serukan Israel Hindari Eskalasi Usai Tewasnya Saleh Al-Arouri, Takut Perang Meluas ke Lebanon
Khawatir Perang Meluas ke Lebanon, Intelijen Amerika Peringatkan Sulit Bagi Israel Melawan Hizbullah