TRIBUNNEWS.COM - Kanada dikabarkan telah menolak permintaan suaka dari mantan pengawal Kim Jong Il.
Lee Young Guk (57) berkata ia takut akan diculik jika nantinya ia dideportasi ke Korea Selatan.
Dilansir Mirror, Badan Imigrasi dan Pengungsian Kanada telah menolak permintaan mantan pengawal pemimpin Korea Utara itu untuk tetap tinggal di Kanada.
Badan tersebut berkata bahwa pernyataan Lee bahwa dia menghadapi penganiayaan di Korea Selatan "tidak memiliki kredibilitas".
Kepada The Toronto Star, Lee mengungkapkan:
"Situasinya suram."
"Rezim mencoba menculik saya ketika saya berada di Korea Selatan."
"Jika Kanada mengembalikan saya ke sana, saya pasti mati."
Baca: Korea Utara dan Korea Selatan Bersiap Hadapi Dua Topan dalam 1 Pekan
Baca: Baru Terungkap, Kim Jong Un Ternyata Takut Diracun Saat Bertemu Donald Trump di Singapura
Pada tahun 2000, Lee bergabung dengan eksodus para pembelot dan berhasil datang ke Seoul melalui China.
Pada 2016, dia tiba di Toronto bersama istri dan dua anaknya, mencari suaka.
Lee mengklaim ia berada dalam risiko penganiayaan dan telah menerima ancaman atas kritiknya terhadap Korea Utara.
Badan Imigrasi dan Pengungsian Kanada mengatakan klaim Lee tidak memiliki kredibilitas setelah ia mencoba menjauhkan diri dari kekejaman rezim dan mengurangi perannya sebagai penasihat militer di bawah kediktatoran Kim.