Gadis Turki itu rupanya memutuskan untuk bunuh diri arena diversi sang ayah.
Kejadian ahas ini menarik perhatian dunia hingga tagar #Melissa bersamaan Rest In Peace trending di Twitter.
2. Pasca Ledakan Beirut, Sukarelawan: Secara Teknis, Tak Ada Tanda-tanda Kehidupan di Bawah Reruntuhan
Petugas penyelamat menggali puing-puing gedung di Beirut di hari ketiga.
Mereka mengatakan, tak ada lagi harapan untuk menemukan penyintas yang masih hidup lebih dari sebulan pasca ledakan besar yang menghancurkan Ibu Kota Lebanon.
Mengutip Al Jazeera, sekira 50 petugas penyelamat dan sukarelawan, termasuk tim spesialis dari Chili telah bekerja selama tiga hari untuk menemukan sisa penyintas di bawah puing bangunan.
Pada Kamis pekan kemarin, petugas dikabarkan mendeteksi tanda-tanda kehidupan dan suhu panas menggunakan detektor dan anjing pelacak.
Baca: Pencarian Penyintas Ledakan Beirut di Lebanon Masih Dilanjutkan
Baca: Permintaan Industri Kaca dan Aluminium di Lebanon Meningkat Pasca Ledakan yang Luluhlantakkan Beirut
"Secara teknis, tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam gedung," ungkap Kepala Kelompok Sukarelawan Penyelamat Topos Chile, Francisco Lermanda, Sabtu malam (5/9/2020).
Dalam konferensi pers itu, Lermanda menambahkan, tim penyelamat telah menyisir 95 persen bangunan.
Tanda-tanda kehidupan yang terekam oleh peralatan sensitif dalam dua hari terakhir hanyalah napas tim penyelamat yang sudah berada di dalam gedung.
Dia mengatakan, pihaknya akan fokus untuk membersihkan puing-puing dan menemukan sisa-sisa.
"Kami tidak pernah berhenti bahkan dengan harapan satu persen," kata Lermanda.
"Kami tidak pernah berhenti sampai pekerjaan selesai," tegasnya.