TRIBUNNEWS.COM - Sebuah jadwal penerbangan di Kanada dibatalkan dan polisi dipanggil karena seorang balita tak pakai masker di dalam pesawat.
Orang tua balita itu, Safwan Choudhry mengatakan bahwa maskapai WestJet meminta anaknya yang masih berusia 19 bulan untuk mengenakan masker.
Namun bocah yang belum genap 2 tahun itu tidak berhenti menangis.
Dikutip dari BBC, pihak maskapai mengatakan bahwa pembatalan penerbangan itu bukan karena anaknya yang berusia 19 bulan itu.
Melainkan putri pertamanya yang berusia 3 tahun.
Baca: Manakah Posisi Tempat Duduk Paling Aman di Mobil, Bus, Kereta, Kapal, dan Pesawat?
Baca: 5 Tipe Penumpang Pesawat yang Membuat Kesal, Pernah Menemuinya?
Sebelumnya diberitakan bahwa penerbangan WestJet 652 pada Selasa pagi waktu setempat dari Calgary ke Toronto dibatalkan.
Semua penumpang pesawat itu bahkan diminta untuk turun.
"Ini tidak seperti apa pun yang pernah saya saksikan, apalagi mengalaminya," ujar Choudhry.
Choudhry mengatakan kepada BBC bahwa putri pertamanya sedang makan camilan sebelum lepas landas.
Ketika itu pramugari mendatangi mereka dan meminta agar kedua balita itu dipakaikan masker.
Baca: Anjuran Pemakaian Masker pada Anak, WHO : Anak 12 Tahun ke Atas Wajib Pakai Masker
Baca: Gubernur Anies: Pakai Masker Memang Tidak Nyaman, Tapi Jauh Lebih Tidak Nyaman Kena Covid
Choudhry mengaku bahwa saat itu dia dan istrinya sama-sama mengenakan masker.
Sebagai ayah, dia meminta izin agar putrinya bisa menghabiskan dulu camilannya itu.
Namun pramugari mengatakan bahwa maskapai tidak memberikan toleransi apapun.
Dia juga mengatakan tidak akan menutup pintu pesawat bila anaknya tidak segera mengenakan masker.