Choudhry menyetujui peraturan itu dan segera memakaikannya kepada kedua anaknya itu.
"Kebanyakan anak, Anda harus membuatnya mudah, yang merupakan kata kode untuk membiarkan saya mengeluarkan iPad," katanya.
Anaknya yang berusia 3 tahun itu baru mau pakai masker setelah beberapa kali merajuk.
Baca: Kasus Covid-19 Meningkat, Operasi Masker Bakal Digelar Polri, TNI, Kejaksaan dan Satpol PP
Baca: Dukung #GebrakMasker, Pertamina Serahkan 500 Ribu Masker Senilai 1 Miliar
"Sayangnya anakku yang paling kecil lebih sulit dan histeris," ujar Choudhry.
Choudhry mengatakan bahwa anak bungsunya sangat rewel hingga muntah.
Ayah dua anak itu bernegosiasi lagi dengan pihak maskapai.
Sayangnya WestJet sangat keukeuh dengan peraturannya.
Bahkan mengatakan bila anak Choudhry tidak mengenakan masker, maka dia dan keluarganya harus turun dari pesawat.
Lebih lanjut, Choudhry menerangkan, pihak maskapai mengatakan keluarganya akan terkena sanksi bila tidak turun dari pesawat.
Choudhry sekeluarga bisa ditangkap, didakwa, hingga terancam hukuman penjara.
Choudhry dan istrinya tak punya pilihan lain dan memilih untuk turun dari pesawat itu.
Belakangan dia tahu bahwa hanya anak berusia di atas dua tahun, yang diwajibkan bermasker menurut kebijakan transportasi Kanada.
Baca: Bule Kanada Meninggal di Nongsa Batam, Mayatnya Dievakuasi Petugas dengan APD
Baca: Permohonan Suaka Ditolak Kanada, Mantan Pengawal Kim Jong Il Ketakutan Jika Dideportasi ke Korsel
Sehingga harusnya, putrinya yang berusia 19 bulan itu tidak diwajibkan mengenakan masker tersebut.
Saat disinggung perihal ini, WestJet membantah bahwa bocah 3 tahun itu mengenakan masker.