News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lima Alasan Normalisasi Hubungan Israel-UEA & Bahrain, Tetap Lanjut Walau Dinilai Khianati Palestina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benjamin Netanyahu dari Israel dan Salman bin Hamad Al Khalifa dari Bahrain: Bahrain akan Normalisasi Hubungan Diplomatik dengang Israel

TRIBUNNEWS.COM - Pada Selasa ini, delegasi Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani perjanjian perdamaian.

Perjanjian ini merupakan sejarah baru hubungan Israel dengan negara-negara Arab.

Normalisasi ditengahi Amerika Serikat dan penandatanganan dilangsungkan di Gedung Putih.

Baca: Update Corona Global 15 September: Total Kematian AS 199.000, India 80.808, Brasil 132.117

Baca: Reaksi Dunia Ketika Donald Trump Umumkan Normalisasi Hubungan Diplomatik Bahrain-Israel

Menteri luar negeri Bahrain juga menghadiri acara tersebut.

Pihaknya akan menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel, sebagaimana diumumkan Presiden AS Donald Trump pekan lalu.

Berikut 5 alasan mengapa normalisasi hubungan Israel-UEA dan Bahrain dinilai penting menurut BBC:

1. Negara Teluk Melihat Lebih Banyak Peluang Perdagangan

Kesepakatan ini akan membantu orang-orang negara Teluk yang ingin berbisnis dan berlibur.

Sepertinya, AS membantu melancarkan normalisasi ini dengan iming-iming UEA bisa membeli senjata canggih, yang tidak bisa dibeli UEA dulu.

Beberapa di antaranya pesawat tempur F-35 dan pesawat perang EA-18G Growler.

Diketahui UEA memiliki angkatan bersenjata lengkap di Libya dan Yaman.

Namun musuh potensial mereka, Iran berada tepat di sisi lain Negara Teluk.

Baca: Bahrain Ikuti Jejak UEA Normalisasi Hubungan dengan Israel

Kapten pesawat El Al yang akan membawa delegasi AS dan Israel ke Uni Emirat Arab melambai kepada penonton saat pesawat bersiap lepas landas pada penerbangan komersial pertama dari Israel ke UEA, di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, Senin, 31 Agustus 2020. (Menahem Kahana/Pool via AP)

Israel dan AS saling bertukar kecurigaan terhadap Iran kepada UEA dan Bahrain.

Hingga 1969 Iran kerap mengklaim Bahrain sebagai bagian dari wilayahnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini