Bersama dengan pembuat vaksin Barat terkemuka lainnya, AstraZeneca telah berjanji untuk menegakkan standar studi ilmiah dan menolak tekanan politik untuk mempercepat proses pembuatan vaksin.
Rusia adalah salah satu dari sedikit negara lain yang mengizinkan penggunaan vaksin eksperimental.
Rusia mewajibkan vaksin "Sputnik V" miliknya sendiri untuk kelompok tertentu termasuk guru.
Sementara itu, India sedang mempertimbangkan otorisasi darurat untuk vaksin, terutama untuk orang tua dan orang-orang di tempat kerja yang berisiko tinggi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)