TRIBUNNEWS.COM - Staf Alexei Navalny mengungkapkan ada jejak racun ditemukan pada botol air dari kamar hotel tokoh oposisi itu menginap sebelum jatuh sakit.
Meski demikian, kepada CNN, staf Alexei Navalny mengatakan, botol air itu belum tentu merupakan barang yang digunakan untuk meracuni kritikus Kremlin tersebut.
Bisa saja, tambahnya, racun Novichok ditempatkan pada objek lain.
"Seperti yang kami pahami, botol itu bukanlah sumber zat beracun ini, tetapi lebih mungkin saat dia meminumnya, mulutnya meninggalkan jejak (racun) di botol," tambah Georgy Alburov, staf yang bekerja di Navalny's Anti-Corruption Foundation.
"Kami diberitahu para ahli, ada sejumlah kecil (zat), kemungkinan besar hanya jejaknya (di botol)," terangnya.
Selain Jerman, hasil tes yang menyatakan Navalny diracun dengan Novichok diperkuat oleh dua laboratorium di Prancis dan Swedia.
Baca: Rumah Sakit Jerman yang Rawat Alexei Navalny Kabarkan Pemimpin Oposisi Rusia Itu Bangun dari Koma
Baca: Trump Klaim AS Belum Miliki Bukti Keracunan Alexei Navalny: Kita Harus Fokus pada China, Bukan Rusia
Sebelumnya, Navalny jatuh sakit pada 20 Agustus 2020 dalam penerbangan dari Tomsk ke Moskow.
Alburov mengatakan, dia tetap di Siberia bersama beberapa rekannya selama satu hari untuk menyelesaikan laporan investigasi.
Dia mengatakan, berita tentang kondisi Navalny sampai ke telinga ketika para staf linnya sarapan di hotel.
Dia dan rekan-rekannya kemudian mendapatkan akses ke kamar Navalny untuk mengambil barang-barang pribadinya sebelum dibersihkan.
"Jadi pemikiran pertama kami adalah kami harus semaksimal mungkin mengawetkan apa saja yang mungkin ada hubungannya dengan keracunan, khususnya barang-barang dari kamarnya," terangnya.
"Kami memasukkan semuanya ke dalam kantong plastik dan menyegelnya. Jadi tidak akan ada yang terluka, jika memang ada racun di dalamnya dan agar tidak ada orang lain yang bisa masuk ke dalamnya," jelasnya.
Baca: Alexei Navalny Segera Kembali ke Rusia, Juru Bicara: Tak Ada Opsi Lain untuk Dipertimbangkan
Kecurigaan Staf Navalny terhadap Polisi Lokal yang Hendak Menyita Botol Air dari Kamar Hotel
Lebih lanjut, Alburov mengatakan kepada CNN bahwa polisi lokal di Tomsk menunjukkan 'minat khusus' pada botol air dan berusaha menyita barang tersebut.