News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Taiwan Puji Aksi Heroik Para Pilot Angkatan Udaranya Cegat Pesawat Tempur China

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Pesawat pembom H-6 Angkatan Udara China PLA terbang dekat Pesawat Tempur F-16 Taiwan pada foto selebaran 10 Februari 2020 ini yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan.

Sebelumnya Taiwan mengatakan angkatan bersenjatanya memiliki hak untuk membela diri dan membalas serangan di tengah pelecehan dan ancaman yang dilakukan China.

Hal ini sebagai peringatan kepada China yang pekan lalu mengirim sejumlah pesawat tempurnya melintasi wilayah udara Taiwan.

Ketegangan meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir antara Taipei dan Beijing yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah kekuasaannya.

Pesawat China memasuki zona pertahanan udara Taiwan pada Jumat dan Sabtu pekan lalu.

Hal ini mendorong Taiwan untuk mengirimkan pesawat jet tempur guna mencegat pesawat China.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen menyebut China sebagai ancaman regional.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan telah mengikuti prosedur yang benar menghadapi intimidasi dan ancaman dari China.

Dikatakan Taiwan memiliki hak untuk membela diri dan untuk menyerang balik.

"Taiwan tidak akan memprovokasi, tetapi juga "tidak takut pada musuh," tegas Kementerian Pertahanan Taiwan dalam pernyataannya.

Pemerintah China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari negaranya.

"Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin kepada wartawan di Beijing.

"Apa yang disebut garis tengah Selat tidak ada," tegasnya.

Sejak 2016, Taiwan melaporkan ada lima serangan China di seluruh jalur, termasuk dua minggu terakhir.

Pada hari Senin, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan dua pesawat anti-kapal selam China telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Pada hari Senin, surat kabar resmi China Daily mengatakan Amerika Serikat berusaha menggunakan Taiwan untuk melawan China.

China marah atas peningkatan dukungan AS untuk Taiwan, termasuk dua kunjungan oleh pejabat tinggi, satu pada bulan Agustus oleh Menteri Kesehatan Alex Azar dan yang lainnya minggu lalu oleh Keith Krach, wakil menteri luar negeri untuk urusan ekonomi.(Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini