TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT – Seorang diduga petempur sipil asal Suriah dilaporkan tewas dalam pertempuran di Nagorno-Karabakh.
Laporan yang dirilis Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) ini belum terverifikasi, namun telah beredar luas di media sosial. Al Masdar News mewartakan, Kamis (1/10/2020).
Menurut laporan SOHR, petempur sipil bayaran asal kota Homs Suriah itu tewas ditembak pasukan Armenia di wilayah Karabakh.
Pemerintah Azerbaijan membantah keberadaan kelompok petempur sipil yang menurut kabar luas didatangkan Turki dari Suriah.
Baca: UPDATE Perang Armenia Vs Azerbaijan: Jet Tempur F-16 dan Rudal Iskander Turun Gelanggang
Baca: Campur Tangan Militer Turki dan Nasib Armenia di Kantong Azerbaijan
Sebaliknya, pemerintah Baku menuduh Armenia melibatkan para petempur sipil Kurdistan Suriah di wilayah yang tengah dilanda perang ini.
Laporan tentara bayaran yang dikirim ke Azerbaijan pertama kali muncul awal bulan ini, ketika aktivis oposisi lokal di Suriah utara mulai memposting tentang perekrutan di wilayah Afrin yang dikontrol Turki.
Duta Besar Armenia di Rusia, mengatakan sekitar 4.000 petempur sipil dari berbagai daerah di Suriah diterbangkan Turki ke Azerbaijan.
Selanjutnya mereka dikirim ke perbatasan Azerbaijan dan Nagorno-Karabakh yang telah memerdekakan diri dari pemerintahan di Baku.
Armenia merilis malam ini, yang diklaim sebagai bukti Turki menembak jatuh pesawat Su-25 mereka pada Rabu, 30 September.
Keterlibatan militer Turki di Nagorno-Karabakh terus menerus diungkap pemerintah Armenia. Terbaru, Juru bicara Kemenhan Armenia, Shushan Stepanyan, merilis detail radar penerbangan 30 September, yang menunjukkan pergerakan F-16 Turki sebelum Su-25 Armenia jatuh.
Armenia menyatakan jet pengebom mereka, Su-25 ditembak jatuh jet F-16 Turki, meskipun ada penolakan dari Ankara dan Baku.
Azerbaijan mengubah pernyataan mereka pada Rabu, karena mereka mengklaim jet Su-25 memang jatuh, tetapi bukan karena F-16.
Sebagai gantinya, Azerbaijan mengklaim Su-25 Armenia jatuh oleh sebab pesawat lain saat lepas landas. Tapi pihak Armenia merilis foto rongsokan jet tempur mereka ada di lereng pegunungan curam.
Pihak berwenang Armenia menuduh Azerbaijan memberikan Turki akses penuh ke wilayah udaranya, yang menurut mereka terbukti dalam detail radar yang dikumpulkan sejak Minggu.