Kondisi Penjagaan
Haris kemudian menggambarkan kondisi penjagaan di Korea Utara.
Ia mengatakan kondisi Kota Pyongyang tidak dijaga dengan ketat.
Namun kondisi dan suasa berbeda terlihat di Desa Panmunjom.
Desa ini masuk dalam demilitarized zone (DMZ) yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Korea Selatan.
"Banyak tentara di sana yang mengawasi, kita ke sana dikawal oleh tentara," beber Haris.
Baca: Viral! 2 Pemulung di Cikarang Dianiaya & Dicuri Uangnya saat Tidur di Emperan Ruko, Satu Orang Tewas
Baca: Viral di Medsos, Karyawan McD Ini Tunjukkan Apa yang Terjadi Jika Pesan Makanan Sebelum Gerai Tutup
Harus Patuh dengan Tour guide
Haris menyebut selama di Korea Utara, dirinya selalu didampingi oleh tour guide setempat.
Setiap ingin melakukan perjalanan Hari mendapatkan briefing dari tour guide tersebut.
Terutama untuk menjelaskan apa saja yang boleh dan apa yang tidak dilakukan.
"Misalkan kalau foto-foto, mana yang boleh difoto dan mana yang tidak. Dan kalau mau foto pemimpin dan leluhur di sana harus full tidak boleh ke potong."
"Kita juga tidak boleh jauh-jauh dari tour guide. Kita juga tidak boleh membawa atau membawa pulang uang Korea Utara."
"Jadi saat berbelanja, kita pakai dollar atau uang China. Kalau ada orang asing bawa uang Korea Utara keluar, itu tindakan kriminal," urai Haris.
Terakhir Haris berharap dengan videonya yang viral dapat membagikan kondisi negara Korea Utara yang sesungguhnya.
"Saya pengen cerita jika Korea Utara tidak semenakutkan seperti kita denger selama ini. Korea Utara itu cantik banget, worth it berkunjung ke sana. Menakjubkan buat saya sendiri," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)